TEMPO.CO, JAKARTA - Resign adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Resign merupakan tindakan seseorang mengundurkan diri dari posisinya di sebuah perusahaan. Meskipun terlihat sederhana, proses resign sebenarnya membutuhkan perencanaan yang baik supaya menjaga hubungan profesional dengan perusahaan.
Karena resign sangat mempengaruhi masa depan karir seseorang, maka dari itu, penting untuk memahami apa itu resign serta alasan umum seseorang melakukannya, serta cara yang tepat untuk mengajukan pengunduran diri.
Pengertian Resign
Resign adalah tindakan seseorang untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya secara sukarela. Mengutip Merriam Webster, kata resign ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti mengundurkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam dunia kerja, resign dilakukan ketika seorang karyawan memutuskan untuk berhenti bekerja dari sebuah perusahaan dengan alasan tertentu. Proses resign biasanya memerlukan pengajuan surat pengunduran diri secara resmi, sesuai aturan dan kebijakan perusahaan.
Resign merupakan keputusan besar bagi karyawan dan juga hak setiap karyawan. Namun sebelum resign, pastikan untuk mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kondisi keuangan, prospek karier, dan dampaknya terhadap perusahaan maupun rekan kerja.
Alasan Mengajukan Resign
Setiap karyawan memiliki alasan yang berbeda untuk mengundurkan diri. Berikut adalah beberapa alasan umum seseorang mengajukan resign.
Kesempatan Karir yang Lebih Baik
Banyak karyawan memutuskan resign karena mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik, baik dari segi gaji, posisi, maupun peluang pengembangan diri.
Keseimbangan Hidup dan Kerja (Work-Life Balance)
Beberapa orang memilih resign karena merasa pekerjaannya saat ini mengganggu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Lingkungan Kerja yang Kurang Mendukung
Salah satu alasan utama seseorang memilih resign adalah karena lingkungan kerja yang tidak sehat, seperti konflik antar-rekan kerja atau manajemen yang kurang mendukung.
Masalah Kesehatan
Jika pekerjaan memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik atau mental, resign bisa menjadi pilihan untuk memulihkan kondisi.
Perubahan Prioritas Hidup
Perubahan dalam prioritas hidup, seperti fokus pada keluarga, pendidikan, atau membuka usaha sendiri, juga sering menjadi alasan resign.
Cara Mengajukan Resign dengan Tepat
Mengajukan resign tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti untuk resign secara profesional dan tidak menimbulkan konflik.
Pertimbangkan dengan Matang
Sebelum mengajukan resign, pastikan Anda sudah memikirkan keputusan ini dengan matang. Pertimbangkan dampaknya pada karier dan kehidupan pribadi.
Baca Kebijakan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki aturan terkait pengunduran diri, seperti masa pemberitahuan (notice period) yang harus dipenuhi. Pastikan untuk memahami kebijakan ini sebelum mengajukan resign.
Sampaikan Secara Langsung
Diskusikan niat resign Anda dengan atasan secara langsung. Sampaikan alasan dengan sopan dan profesional. Hindari berbicara negatif tentang perusahaan atau rekan kerja.
Buat Surat Resign
Surat resign adalah dokumen resmi yang menyatakan niat Anda untuk mengundurkan diri. Surat ini harus mencantumkan informasi penting, seperti tanggal efektif pengunduran diri dan ucapan terima kasih kepada perusahaan.
Tawarkan Bantuan untuk Transisi
Agar proses pengunduran diri berjalan lancar, tawarkan bantuan untuk melatih pengganti atau menyelesaikan tugas-tugas yang masih ada. Ini menunjukkan sikap profesionalisme Anda.
Jaga Hubungan Baik
Meskipun Anda akan meninggalkan perusahaan, penting untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Hal ini dapat berguna untuk jaringan profesional di masa depan.