CANTIKA.COM, Jakarta - Probiotik sering direkomendasikan untuk membantu pencernaan dan mendukung kesehatan usus. Bakteri baik ini membantu memecah makanan, menyerap nutrisi, dan menjaga semuanya berjalan lancar, sehingga mengurangi risiko masalah seperti sembelit dan kembung. Bakteri ini secara alami ditemukan dalam makanan seperti yoghurt, kefir, dan sayuran fermentasi atau dapat dikonsumsi sebagai suplemen.
Meskipun bakteri ini paling dikenal untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, bakteri ini mungkin memiliki lebih dari itu. Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi probiotik untuk menurunkan berat badan dapat bermanfaat. Bakteri ini mungkin memainkan peran besar dalam manajemen berat badan dan menghilangkan lemak perut dengan meningkatkan metabolisme.
Apa itu probiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme hidup, biasanya bakteri atau ragi, yang menawarkan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, menurut jurnal Frontiers in Microbiology. Probiotok sering disebut 'bakteri baik' karena membantu menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan dan menghambat bakteri berbahaya.
Probiotik secara alami ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yoghurt, kefir, kimchi, dan asinan kubis dan juga dapat dikonsumsi melalui suplemen seperti pil, bubuk, atau cairan. Selain meningkatkan pencernaan yang sehat, mereka juga memainkan peran penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Selain itu, menurut sebuah artikel tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Microorganisms , probiotik juga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk kelebihan berat badan dan obesitas, menunjukkan potensi sebagai probiotik untuk menurunkan berat badan.
Bagaimana bakteri usus memengaruhi penurunan berat badan?
Usus Anda adalah rumah bagi triliunan bakteri, yang secara kolektif dikenal sebagai mikrobioma usus. Mikrobioma ini terdiri dari lebih dari 1000 jenis mikroba, termasuk bacteroidetes, firmicutes, actinobacteria, dan lainnya. Bakteri ini memainkan peran penting dalam kesehatan Anda secara keseluruhan dengan membantu berbagai fungsi, seperti:
1. Memecah nutrisi dari makanan
2. Obat-obatan metabolisme
3. Melindungi dari kuman berbahaya
4. Menjaga kesehatan lapisan usus, dan
5. Sistem kekebalan tubuh lebih sehat
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Microorganisms menunjukkan bahwa ketidakseimbangan bakteri usus dapat menyebabkan obesitas dengan meningkatkan resistensi insulin, peradangan, dan penyimpanan lemak. Penelitian juga menunjukkan bahwa individu yang kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki komposisi mikrobioma usus yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan sehat. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa probiotik untuk menurunkan berat badan dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri usus dan membantu dalam manajemen berat badan.
Probiotik bisa menurunkan berat badan?
Probiotik dapat membantu menurunkan berat badan, meskipun penelitian tentang topik ini masih berlangsung. Tinjauan tahun 2018 yang diterbitkan oleh Evidence-based Complementary and Alternative Medicine terhadap 12 penelitian yang melibatkan lebih dari 800 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi probiotik mengalami penurunan berat badan, lingkar pinggang, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Peserta yang mengonsumsi dosis lebih tinggi atau satu jenis probiotik untuk menurunkan berat badan tampaknya mengalami lebih banyak penurunan lemak. Para peneliti dalam tinjauan tahun 2018 ini menyoroti beberapa cara bagaimana probiotik dapat membantu penurunan berat badan. Ini termasuk:
1. Meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) meningkatkan oksidasi lemak dan mengurangi penyimpanan lemak.
2. Mengurangi peradangan dengan mengurangi produsen lipopolisakarida (LPS)
3. Mengatur nafsu makan dan metabolisme
4. Mengurangi penumpukan lemak
5. Meningkatkan sensitivitas insulin
6. Mempengaruhi gen pro-inflamasi
Tinjauan besar lainnya pada tahun 2019 yang diterbitkan oleh BMJ Open , yang mencakup lebih dari 6.800 orang, juga menemukan bahwa bakteri baik ini membantu mengurangi lemak tubuh dan ukuran pinggang.
Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa probiotik untuk menurunkan berat badan, khususnya yang mengandung strain seperti bifidobacteria (B. breve, B. longum), lactobacilli (L. acidophilus, L. casei), dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus, menyebabkan pengurangan lemak tubuh dan lingkar pinggang. Lebih jauh lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik juga dapat membantu melindungi dari penambahan berat badan dengan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Meskipun terbukti bermanfaat untuk mengelola berat badan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya efektivitas dan manfaat jangka panjangnya. Namun, banyak yang beralih ke probiotik untuk menurunkan berat badan sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.
Probiotik untuk menurunkan berat badan: Apakah ada efek samping?
Probiotik dari makanan seperti yoghurt atau sayuran fermentasi umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, mengonsumsi suplemen probiotik dalam jangka panjang mungkin mengandung beberapa risiko. Penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Microbiology menunjukkan bahwa dosis tinggi probiotik untuk menurunkan berat badan dari suplemen dapat menyebabkan masalah seperti transfer gen resistan ke bakteri berbahaya.
Hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, menurut Biomedicine and Pharmacotherapy , penggunaan probiotik dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih di usus, meningkatkan risiko infeksi, dan bahkan menyebabkan infeksi serius, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pilihan Editor: Ciri Lemak Perut Berlebih, Hindari Soda dan Makanan Siap Saji untuk Atasinya
HEALTHSHOTS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika