Cagub Maluku Utara Benny Laos Pernah Jadi Bupati Terkaya di Indonesia

1 month ago 14

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, setelah kapal yang dinaikinya bersama timnya terbakar ketika mengisi BBM di Pelabuhan Regional Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Seluruh penumpang speedboat Bela 72 berjumlah 33 orang, lima orang di antara meninggal termasuk Benny, 52 tahun.

Cagub Maluku Utara Benny Laos cukup populer di Maluku Utara. Ia sebelumnya adalah Bupati Morotai (2017-2022), dan mencoba meraih posisi orang nomor satu Maluku Utara berpasangan dengan Sarbin Sehe, diusung koalisi 8 partai antara lain Nasdem, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Berikut beberapa fakta mengenai Benny Laos:

1. Insiden Kebakaran Kapal

Insiden kebakaran Speed Boat Bela 72 yang membawa rombongan calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2024, sekitar pukul 14.05 WIT.

Budi, seorang anak buah kapal (ABK) Bella 72 bercerita, sebelum kejadian terjadi ada dua orang yang tidak dikenal sempat naik ke atas Speedboat untuk meminta kaos. Namun dua orang itu kemudian turun sesaat Benny Laos akan menaiki Speed Boat.

“Iya ada dua orang yang naik ke atas speed, satu tinggi, satu hitam. Cuma saya tidak kenal, karena pakai masker. Mereka minta baju kaos. Tapi mereka turun saat Pak Benny Laos menuju speedboat,”kata Budi dalam rekaman yang diterima Tempo Ahad 13 Oktober 2024. 

Budi mengungkapkan, sebelum kebakaran terjadi, didahului ledakan di bagian belakang Speedboat Bella 72. Ledakan itu muncul tak lama setelah Benny Laos dan rombongan masuk Speedboat dan sejumlah ABK menarik selang usai mengisi bahan bakar minyak. 

“Ledakan terjadi dari belakang kamuka (pertama), tapi bukan dari lubang BBM. Kalau meledak di lubang BBM semua orang pasti mati. Sudah selesai. Tapi ini tidak. Beda. selama saya membawa speedboat ini saya belum pernah dapat kejadian seperti ini. Kalau ada kebakaran tapi tidak sampai meledak,”ujarnya.

Ia mengungkapkan saat pengisian bahan bakar minyak berlangsung, Benny Laos dan rombongan sebenarnya sedang tidak berada dalam speedboat melainkan berada pelabuhan. Benny Laos baru naik ke atas speedboat setelah proses pengisian bahan bakar minyak selesai, dan ABK tinggal menarik selang. Tapi sebelumnya Benny Laos sempat meminta proses pengisian bahan bakar minyak dipercepat.   

So tara enak (tidak enak) jadi saya kasih lambat. Pak Benny Laos ngotot, minta cepat. Bapak so marah-marah. Tapi waktu itu BBM tinggal di selang. Sudah selesai pengisian,” kata Budi.

2. Kepolisian Daerah Maluku Utara Periksa 9 Orang

Polda Maluku Utara bersama Satreskrim Polres Pulau Taliabu telah memeriksa sembilan orang saksi dalam kasus terbakarnya speedboat yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos.

Iklan

"Untuk penanganan terbakarnya speedboat ditumpangi rombongan cagub Malut Benny Laos saat kampanye di Pulau Taliabu dengan melakukan langkah-langkah mengamankan TKP melalui pemasangan police line, pemeriksaan saksi di TKP dan tercatat sembilan orang telah menjalani pemeriksaan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara Komisaris Besar Polisi Asri Effendy saat konferensi pers penanganan kasus terbakarnya speedboat cagub Malut di Pulau Taliabu, Ahad lalu.

Selain itu, untuk penanganan kasus ini, kata Asri, polisi juga melakukan wawancara dengan saksi lain. Personel Ditreskrimum Polda Maluku Utara diterjunkan ke Taliabu untuk membantu personel polres dalam pemeriksaan dan pendampingan terhadap tugas-tugas Satreskrim Taliabu.

Asri yang didampingi Kabid Humas Polda Malut Kombes Polisi Bambang Suharyono menyatakan Polri juga menurunkan tim Puslabfor sebanyak tiga personel, tiga orang dari Puslabfor Polda Sulawesi Utara serta keterangan ahli atas penyebab kebakaran itu.

"Polda Malut berkeinginan melakukan penyidikan secara cepat, transparan dan maksimal untuk mendapatkan keterangan saksi dan alat bukti berupa elektronik agar dapat mengungkap fakta dalam kasus di balik terbakarnya speedboat Bella 72 itu," ujarnya seperti dikutip Antara.

3. Speedboat yang Terbakar, Hadiah Pernikahan Untuk Istri

Speedboat dengan nama Bella 72 itu milik Benny yang dia beli sebagai hadiah pernikahan ke-19 untuk sang Istri, Sherly Tjoanda.

Sherly sempat mengunggah video pemberian speedboat itu di media soal pribadinya. Dalam video itu, Benny menyatakan pemberian tersebut sebagai bentuk sayangnya untuk sang istri yang menemaninya sejak 2005 hingga 2024. Kapal tersebut merupakan memori indah darinya untuk sang Istri.

“Kapal ini hadiah anniversary untuk ibu Sherly. Untuk sweet memory dari suami tercinta untuk istri tersayang. Hari ini hari Happy Anniversary,” kata Benny Laos dalam video yang dia unggah pada 28 Mei 2024.

Sherly Tjoanda lalu memperkenalkan bagian speedboat tersebut. Di lantai bagian tengah kapal yang digunakan untuk ruangan istirahat terdapat kursi di dua sisinya dan terdapat kitchen set lengkap dengan kulkas dan freezer. Sementara di bagian bawah kapal terdapat kamar tidur lengkap dengan kamar mandi.  

“Akhirnya setelah sekian purnama, setelah kapal jadi, kemudian ganti model akhirnya siap untuk uji coba. Kita mau jelajah 10 Kabupaten Kota Maluku Utara bersama Bella 72,” ujar Sherly.

MICHELLE GABRIELA  | BUDHY NURGIANTO 

Pilihan Editor: Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |