TEMPO.CO, Jakarta - Kemudahan mencari informasi atau data pribadi seseorang melalui laman penelusuran seperti Google kadang menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang karena khawatir tentang keamanan data mereka. Terlebih saat ini juga banyak kasus penipuan atau kejahatan online dengan memanfaatkan data-data yang tersebar di internet.
Karena itu, pengguna Google dapat mengajukan permintaan untuk menghapus informasi atau konten yang menyajikan identitas pribadi mereka di Google penelusuran. Dilansir dari laman Support Google, dengan fitur yang ada, pengguna dapat meminta penghapusan informasi identitas pribadi (PII) tertentu dari hasil Google Search.
Informasi identitas pribadi mencakup:
- Alamat, nomor telepon, dan/atau alamat email,
- Nomor identifikasi (tanda pengenal) rahasia yang diterbitkan oleh pemerintah (misalnya, nomor
- Jaminan Sosial atau Nomor Pajak, nomor Registrasi Penduduk, atau nomor Kartu Identitas Penduduk),
- Nomor rekening bank atau kartu kredit,
- Gambar tanda tangan atau dokumen tanda pengenal,
- Data yang bersifat sangat pribadi, dibatasi, dan resmi (misalnya, rekam medis),
- Kredensial login rahasia,
- Jenis informasi pribadi lainnya.
Pihak Google juga dapat mempertimbangkan penghapusan jenis informasi di atas dan jenis info pribadi lainnya jika dibagikan dengan niat jahat (praktik ini terkadang dikenal sebagai penyebaran informasi pribadi).
Berikut ini cara untuk melakukan permintaan penghapusan data pribadi kepada Google:
1. Buka laman bantuan Google, lalu scroll ke bawah dan klik "Memulai permintaan penghapusan".
2. Selanjutnya, pengguna akan berada di halaman untuk memulai permintaan penghapusan dengan mulai mengisi bagian "Mengapa Anda meminta penghapusan konten pribadi dari Google Penelusuran?" yang berisi beberapa pilihan jawaban.
3. Jika sudah, pengguna juga perlu memilih bidang "Domisili" sebelum klik "Berikutnya"
4. Selanjutnya, pengguna akan diminta memilih "Informasi pribadi yang ingin Anda hapus dari hasil penelusuran Google", pengguna dapat memilih salah satu di antara tujuh jenis informasi pribadi. Lalu, isilah bagian yang harus dikonfirmasi sesuai pilihan informasi pribadi sebelumnya.
5. Berikutnya, pengguna juga akan mendapat pertanyaan "Apakah ada niat jahat atau mengancam yang dinyatakan secara langsung dalam konten di URL atau domain tersebut (praktik ini terkadang dikenal sebagai penyebaran informasi pribadi)?" dengan pilihan opsi "Ya" atau "Tidak". Jika sudah, klik "Berikutnya."
6. Untuk melengkapi laporan, pengguna akan diminta untuk mengisi URL konten secara spesifik, bukti berupa screenshot, URL halaman hasil Google Penelusuran, serta istilah penelusuran. Apabila sudah lengkap, klik "Berikutnya."
7. Langkah terakhir, pengguna akan diminta mengisi bagian "Nama lengkap orang yang disertakan dalam konten yang ingin Anda laporkan" serta mengonfirmasi apakah orang dalam konten tersebut pembuat laporan atau orang lain; alamat email kontak; negara domisili; serta konfirmasi terakhir untuk langkah pengiriman.
8. Jika merasa semuanya telah sesuai, pengguna bisa langsung klik "Kirim".
Apabila telah menyelesaikan permintaan atau laporan tersebut, pengguna akan mendapatkan konfirmasi email otomatis. Email ini mengonfirmasi bahwa Google telah menerima permintaan tersebut.
Selanjutnya, pihak Google akan meninjau permintaan tersebut dan pengguna juga akan mendapatkan notifikasi tentang setiap tindakan yang dilakukan termasuk apabila URL tersebut akan dihapus untuk semua kueri atau hanya akan dihapus dari hasil penelusuran yang kuerinya menyertakan nama pengguna yang terpengaruh, atau pengenal lain yang diberikan, seperti alias. Jika permintaan tidak memenuhi persyaratan penghapusan, Google akan menyertakan penjelasan singkat.