TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany menyebutkan sekolah menengah kejuruan (SMK) perlu dievaluasi agar tepat sasaran dalam membantu mengurangi angka pengangguran di Banten. Dalam debat kedua pemilihan gubernur atau Pilgub Banten 2024 yang diikuti secara daring di Serang pada Kamis, 7 November 2024, Airin mengatakan dalam pendidikan tidak hanya mengejar persoalan sekolah gratis tetapi bagaimana kualitas pendidikan itu sendiri.
“Angka partisipasi sekolah di Banten masih sangat rendah. Jadi tentunya kita harus memberi lagi yang namanya sekolah gratis itu apa biaya operasional, biaya personal, atau seperti apa,” kata dia.
Dia juga mengatakan SMK perlu dievaluasi karena banyak angka pengangguran di Banten akibat sekolah kejuruan yang belum tepat sasaran.
“Bagaimana sekolah menengah kejuruan harus link and match. Hari ini kita membangun sekolah baru butuh dua tahun dan menambah ruang kelas butuh waktu satu tahun,” ujarnya.
Wali Kota Tangerang Selatan periode 2011-2021 itu menawarkan konsep menambahkan ruang kelas menambah sekolah baru tanpa mematikan sekolah swasta.
“Tentu kita akan ada beasiswa kepada anak-anak Banten yang sekolah di sekolah swasta. Apa yang didapat di sekolah negeri hari ini tentunya harus bisa dirasakan oleh anak-anak bahkan yang sekolah di sekolah swasta. Itulah artinya keadilan dan pemerataan,” tuturnya.
Pendidikan dengan kualitas yang baik, kata dia, juga penting. Sebab, pendidikan untuk mengurangi angka pengangguran demi anak-anak di Banten siap kerja dan siap pakai.
“Mudah-mudahan menjadi solusi bagi kita bersama, sekali lagi APBD tepat sasaran sesuai dengan target. Kualitas harus diperhatikan agar bagaimana anak-anak kita siap kerja, siap pakai, tentu ini menjadi solusi bagi kita bersama,” ujarnya.
Andra Soni-Dimyati Gagas Pembentukan Tim Pengendalian Stunting
Adapun pasangan calon nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah menggagas pembentukan tim pengendalian stunting guna mengatasi masalah tersebut di wilayahnya.
“Insyaallah kami akan membuat tim pengendalian stunting bersama-sama dengan pemerintah kabupaten dan kota, dan ini harus dikeroyok bersama-sama, dirembukkan,” kata Dimyati.
Dimyati menyatakan pihaknya juga akan bersinergi dengan program Presiden Prabowo Subianto, yakni makan bergizi gratis untuk peningkatan gizi anak. Selain itu juga dengan mempersiapkan air bersih.
Mengenai intervensi stunting, pihaknya juga akan berfokus bagaimana ibu mendapat penanganan kesehatan di 1.000 hari pertama kehidupan bayi.
“Harus betul-betul anak diberikan imunisasi, makanan bergizi, susu, dan lain sebagainya. Maka penanganan ini sangat penting dalam waktu 730 hari ke depan, itu anak sudah harus sebagai golden age, sebagai penerus bangsa,” katanya.
Karena itu, dalam pengentasan stunting, Dimyati mengatakan perlu keterlibatan semua pihak, dari pondok pesantren, majelis taklim, terutama kader-kader posyandu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mengangkat tema “Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Penyelesaian Persoalan Daerah di Provinsi Banten” dalam debat kedua ini.
Pilkada Banten 2024 diikuti oleh dua paslon. Paslon dengan Nomor urut 1, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar; dan lima partai nonparlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
Sedangkan paslon nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, diusung oleh Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Garuda, dan Partai Prima.
ANTARA
Pilihan editor: PPATK Ungkap Modus Pegawai Komdigi yang Diduga Terlibat Judi Online