Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto PHK Lebih 8 Ribu Karyawan Buntut Pailit, Berikut Sosoknya

3 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex resmi menyatakan pailit usai rapat kreditur dalam kepailitan perusahaan yang digelar Jumat, 28 Februari 2025. Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto memastikan hak-hak karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dipenuhi. Salah satunya pembayaran gaji yang akan diselesaikan di hari yang sama.

“Sebenarnya kami sudah koordinasi dengan kurator karena semua rekening yang pegang adalah kurator. Hari ini terbayar, Cuma dari segi waktu saja. Karena tadi di bank itu setelah Jumat-an, jadi segi waktu saja,” kata Wawan, sapaan Iwan Kurniawan Lukminto, saat perpisahan dengan karyawan ter-PHK, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disinggung soal pengajuan peninjauan kembali (PK) atas status pailit Sritex, Wawan mengungkapkan belum memasukkan dokumen PK itu ke Mahkamah Agung (MA). Di sisi lain, Wawan merasakan duka dan kesedihan mendalam dengan harus melewati momentum perpisahan dengan ribuan karyawannya yang terkena PHK itu.

“Ya kondisi terkini sekarang hari ini menjadi hari terakhir, kami sangat berduka sekali. Karena ini adalah momentum yang sangat historical di mana 58 tahun kami sudah berkarya dan sangat sedih sekali karena kita harus berpisah semuanya,” ujarnya.

Profil Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Iwan Kurniawan Lukminto ditunjuk sebagai sebagai Presiden Direktur/Direktur Utama Sritex pada Maret 2023 lalu. Kala itu Wawan— sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama Sritex, menggantikan sang kakak, Iwan Setiawan Lukminto, yang ditunjuk mengisi jabatan Komisaris Utama.

Dilansir dari laman resmi perusahaan, Iwan Kurniawan Lukminto lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 22 Januari 1983. Latar pendidikannya yaitu Sarjana Business Administration dari Johnson & Wales University, Sarjana Business Administration dari Northeastern University, dan Sarjana Business Adminstration dari Boston University.

Dalam bisnis tekstil, Wawan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Sama seperti kakaknya, anak keempat pendiri Sritex HM Lukminto ini juga mengawali kariernya di perusahaan keluarga. Jabatan pertamanya adalah sebagai Direktur Divisi Garment hingga akhirnya menduduki posisi Wakil Direktur Utama Sritex sejak 2014 hingga 2023.

Aktif di dunia bisnis tak membuat Wawan lupa berorganisasi. Antara lain ia pernah menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta pada 2018 hingga 2023. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Solo dan Dewan Pembina Asosiasi Pertekstilan Indoneisa (API).

Wawan juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020. Ia dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu pemenuhan hak anak. Di Sritex, ia memiliki 23 kebijakan yang mengedepankan hak-hak anak. Di antaranya tidak mempekerjakan anak di bawah umur, menyediakan ruang laktasi, hingga menyediakan klinik bagi anak karyawan.

Sebagai informasi, akhir perjalanan Sritex telah dikonfirmasi dalam Rapat kreditur dalam kepailitan perusahaan ini yang digelar Jumat, 28 Februari 2025. Petinggi perusahaan sepakat tidak dilaksanakan keberlanjutan usaha atau going concern dan selanjutnya dilakukan pemberesan utang.

Selain itu, sebanyak 8.400 karyawannya juga berhenti bekerja mulai 1 Maret 2025. Raksasa tekstil ini diketahui mengalami titik balik kemunduran sejak 2022 lalu, saat digugat oleh salah satu debiturnya. Hakim Pengawas Pengadilan Niaga Semarang, Haruno Patriadi kemudian menyatakan PT Sritex sebagai debitur pailit dalam kondisi insolven atau tidak memiliki cukup dana untuk melunasi utang.

“Tidak mungkin dijalankan going concern dengan kondisi yang telah dipaparkan oleh kurator maupun debitur pailit,” katanya dalam rapat kreditur kepailitan PT Sritex di Semarang, seperti dikutip Antara.

Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |