Empat Calon Menteri Perempuan yang Dipanggil Prabowo dari Sri Mulyani hingga Veronica Tan

1 month ago 38

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang para menteri dan calon menteri kabinetnya ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin, 14 Oktober 2024. Sebanyak 49 tokoh hadir dalam pertemuan tersebut.

Di antara mereka, terdapat empat perempuan yang sebagian sudah dikenal publik karena kiprahnya. Salah satunya adalah Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan di era Presiden SBY dan Jokowi. Sri Mulyani dipastikan kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Berikut profil singkat dari keempat calon menteri perempuan yang di panggil Prabowo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA/Aprillio Akbar

Sri Mulyani

Dilansir dari ekon.go.id, Sri Mulyani Indrawati, lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962, adalah wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, posisi yang ia emban sejak 1 Juni 2010. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu, dan melepaskan jabatan tersebut saat diangkat di Bank Dunia. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Sebelum terjun ke pemerintahan, Sri Mulyani dikenal sebagai pengamat ekonomi dan menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEUI) sejak 1998. Pada Desember 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar. Pada 2008, ia juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Boediono menjadi Gubernur Bank Indonesia.

Sri Mulyani mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk Menteri Keuangan Terbaik Asia pada 2006 dari Emerging Markets, serta menjadi wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi Forbes pada 2008, dan peringkat kedua wanita paling berpengaruh di Indonesia menurut majalah Globe Asia pada 2007.

Veronica Tan

Veronica Tan, lahir di Medan pada 6 September 1977, adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Setelah menyelesaikan SMA, ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan studi arsitektur di Universitas Pelita Harapan, meskipun tidak menyelesaikan kuliahnya.

Veronica pernah mendampingi Ahok dalam dunia bisnis di Belitung Timur sebelum Ahok terjun ke politik. Pada 2003, Ahok bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) dan terpilih sebagai anggota DPRD Belitung Timur pada 2004. Veronica kemudian kembali ke Jakarta pada 2009 saat Ahok terpilih menjadi anggota DPR mewakili Partai Golkar, dan kemudian dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012, lalu menjadi gubernur pada 2014.

Saat Ahok menghadapi kasus penistaan agama pada Mei 2017, Veronica tetap setia mendampinginya. Namun, pada Januari 2018, Ahok menggugat cerai setelah dua dekade pernikahan. Veronica juga pernah menjadi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta dan terlibat dalam bisnis produksi alat PCR COVID-19 bekerja sama dengan Kalgen Innolab.

Politikus Partai Golkar Meutya Hafid menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA/Aprillio Akbar

Iklan

Meutya Hafid

Meutya Viada Hafid, lahir pada 3 Mei 1978, adalah mantan jurnalis sekaligus politisi Indonesia. Ia menjadi anggota DPR-RI sejak 2010, menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia. Sebagai anggota Partai Golkar, Meutya mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara I.

Meutya menempuh pendidikan dasar di SD Menteng 02, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Jakarta dan SMA Negeri 8 Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Crescent Girl School, Singapura.

Dalam DPR-RI, sejak 2019, Meutya menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR. Sebelum terjun ke dunia politik, ia bekerja sebagai jurnalis di Metro TV dan pernah menjadi pembawa acara di beberapa program televisi.

Pengusaha Widiyanti Putri Wardhana usai menemui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon Menteri/Kepala Lembaga negara untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/M Taufan Rengganis

Widyanti Putri Wardhana

Widiyanti Putri Wardhana adalah tokoh yang menorehkan karir cemerlang di bidang bisnis dan filantropi, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai industri. Sebagai salah satu pendiri Teladan Group, ia berperan penting dalam pengembangan perusahaan tersebut.

Dalam Teladan Group, Widiyanti memegang peran strategis yang meliputi investasi di sektor agro, energi, teknologi minyak dan gas, properti, serta media. Saat ini, ia menjabat sebagai komisaris di Teladan Prima Agro dan Direktur/COO di Teladan Resources.

Kesuksesannya di dunia bisnis didorong oleh kepemimpinan dan visi strategisnya. Selain itu, Widiyanti aktif di berbagai organisasi sosial, termasuk sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama, pengawas di Yayasan Kawula Madani, serta menjabat Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia dari 2018 hingga 2024.

SUKMA KANTHI NURANI  | PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Nama Veronica Tan Mencuri Perhatian, Mantan Istri Ahok Disebut Masuk Kabinet Prabowo

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |