TEMPO.CO, Jakarta - Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (CTSDK), yang diproduseri Ernest Prakasa dan disutradarai oleh Meira Anastasia, resmi tayang di bioskop sejak Kamis, 5 Desember 2024. Dalam empat hari, film ini berhasil menarik 40.141 penonton. Ernest menyebutkan, angka itu masih jauh dari ekspektasi komersial film tersebut.
Kata Ernest Prakasa Soal Ekspektasi Jumlah Penonton
Ernest menyampaikan tanggapannya terkait jumlah penonton di bioskop lewat unggahan di Instagram pada Senin, 9 Desember 2024. “Terima kasih untuk penonton yang sudah meluangkan waktu, uang, dan kepercayaan untuk CTSDK,” tulisnya. Ia mengakui bahwa angka penonton belum memenuhi ekspektasi mereka.
“Secara perolehan angka penonton, film ini tidak berhasil memenuhi ekspektasi dari sisi kalkulasi komersial,” ungkap Ernest. Namun, sineas kelahiran 1982 itu mengaku tetap bangga atas karya tersebut dan menekankan pentingnya konsistensi dalam berinovasi—meski harus menghadapi risiko besar.
“Kami tetap bangga. Laku atau tidak, itu perkara nasib. Tapi konsistensi untuk berinovasi dan mencoba hal-hal baru, itu pilihan yang kami ambil dengan sadar,” tulisnya. Sebagai studio independen yang baru berdiri dua tahun, kata Ernest, Imajinari juga masih terus belajar. la juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan untuk Imajinari.
Poster film Cinta Tak Seindah Drama Korea. Dok. Imajinari
Kolaborasi Pertama Ernest Prakasa dan Meira Anastasia
CTSDK menjadi pengalaman penting dalam perjalanan karier pasangan Ernest dan Meira. Untuk pertama kalinya, Meira Anastasia sang istri bertindak sebagai sutradara film panjang, sementara Ernest, mengambil peran sebagai produser. Dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Kamis, 28 November 2024, keduanya berbagi pengalaman saat bekerja bersama.
“Aku nge-produce dan dia nge-direct. Biasanya kami gantian kerja, tapi sekarang kami sibuk bareng,” kata Ernest. Bagi mereka, proyek ini adalah tantangan besar, terutama karena sebagian besar proses syuting dilakukan di Korea Selatan.
Oleh karena itu, mereka harus meninggalkan anak-anak selama beberapa waktu. “Soal kerja bareng kami sudah terlatih sejak dulu. Jadi, diskusi itu enggak masalah,” ujar Ernest. Meira juga merasa bahwa dukungan Ernest menjadi kekuatan bagi dirinya dalam menggarap film tersebut.
Cerita di Balik Proses Kreatif CTSDK
Film ini mengusung cerita cinta yang berbeda dari drama Korea pada umumnya. Meira mengaku tidak ingin sepenuhnya meniru konsep K-drama. “Aku nggak pengen yang kayak drakor karena rasanya capek harus berpikir, ‘Bikin apa lagi ya biar seru?’ Kita bikin yang lebih jujur aja,” ungkapnya.
Jajaran pemeran dan tim produksi film terbaru Imajinari Pictures, Cinta Tak Seindah Drama Korea saat menghadiri jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 29 November 2024. TEMPO/Jasmine
Meski demikian, unsur drama Korea tetap menjadi inspirasi besar, terutama dalam membangun karakter dan alur cerita. “Para penggemar drakor akan menemukan familiarity, seperti kisah cinta segitiga dengan lead dan second lead actor,” kata ibu satu anak itu. Melalui film ini, pasangan tersebut berharap bisa menghadirkan cerita yang relevan bagi penonton Indonesia, dengan menggabungkan elemen budaya Korea dan kejujuran pengalaman cinta.
Sinopsis dan Pemeran CTSDK
CTSDK dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Dea Panendra, dan Anya Geraldine. Cerita berpusat pada Dhea (Lutesha), perempuan muda yang mendapatkan kejutan berupa perjalanan ke Seoul dari pacarnya, Bimo (Ganindra Bimo). Ia bepergian bersama dua sahabatnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine), yang juga penggemar budaya Korea.
Perjalanan tersebut berubah menjadi rumit ketika Dhea bertemu Julian (Jerome Kurnia), mantan kekasihnya saat SMA. Julian rupanya masih menyimpan kenangan indah bersama Dhea. Kehadiran Julian membuka kembali kenangan lama yang sulit dilupakan. Konflik cinta segitiga ini diperkuat dengan lapisan cerita lainnya, termasuk rahasia dan luka lama yang akhirnya terungkap. Film ini tidak hanya berbicara soal cinta, tapi juga tentang persahabatan dan pengungkapan jati diri.