Gubernur Jateng Tekankan OPD Tingkatkan Layanan Bagi Masuknya Investor

1 day ago 11

(Beritadaerah-Semarang) Saat membuka Rapat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng, dalam rangka Capacity Building & Business Matching, di Hotel PO Semarang, Senin (14/4), Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengajak semua stakeholder agar mendongkrak investasi di wilayahnya. Sebab, sebanyak 85 persen pembangunan daerah masih bersandar pada investasi, sementara yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya 15 persen.

Dalam kegiatan ini juga menghadirkan kepala daerah se-Jateng atau perwakilannya, OPD terkait di lingkup Provinsi Jateng, dan Konsulat Jenderal Australia.

Disampaikan oleh Gubernur Luthfi bahwa kalau perlu (investasi) pabrik biting pun di Jateng dilayani, karena 85 persen pembangunan daerah dari investasi. Untuk memaksimalkan akselerasi investasi, Luthfi menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar terus meningkatkan layanan bagi masuknya investor. Pihaknya mengajak para pemangku kepentingan di wilayah, seluruh kepala daerah di Jateng, OPD, dan elemen terkait, untuk menyamakan persepsi.

“Ini kita brainstorming, supaya investasi di wilayah kita berkembang,” katanya.

Gubernur Luthfi menyatakan, setiap kepala daerah punya peran untuk saling bekerja sama dalam mengawal masuknya investasi. Misalnya, kerja sama antarwilayah di sejumlah eks karesidenan di Jateng, atau pengembangan dengan sistem wilayah, seperti antara Blora-Rembang, dan lainnya.

Luthfi juga meminta agar dilakukan percepatan perizinan dan pemangkasan birokrasi, sehingga urusan penanaman investasi di Jateng bisa lancar.

Ia menyampaikan, persediaan tenaga kerja di Jateng tidak kurang. Pada 2024, serapan tenaga kerja di Jawa Tengah mencapai 400 ribu orang. Angka itu muncul dari realisasi investasi di Jawa Tengah pada 2024, yang mencapai Rp88,4 triliun, dengan 65.815 proyek.

Ke depan, pihaknya akan menggenjot pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan lembaga pelatihan-pelatihan lain, agar keterampilan dan kemampuan calon tenaga kerja, lebih adaptif pada bidang-bidang kebutuhan industri yang lebih terkini.

Luthfi menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pembangunan infrastruktur, agar Jawa Tengah ramah investasi. Pihaknya akan mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, guna menunjang kapasitas yang lebih besar. Ia juga mengusahakan agar Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani kembali berstatus internasional.

Sementara itu, Kepala KPwBI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menekankan, Forum Koordinasi antara Pemprov Jateng dan BI, dimaksudkan untuk merancang strategi investasi ke depan. Dalam tiga tahun terakhir Provinsi Jawa Tengah fokus pada industri pertanian dan sirkular ekonomi. Kondisi ini cocok, karena Jateng sebagai wilayah lumbung pangan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |