TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 75,31 poin atau 1,05 persen ke posisi 7.257,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,73 poin atau 1,41 persen ke posisi 846,18.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“IHSG dan bursa regional Asia lanjutkan penguatan sejalan dengan bursa Amerika Serikat (AS) yang menguat menyusul saat pasar terus mempertimbangkan komentar terbaru dari Presiden AS Donald Trump, yang mana sikap pelaku pasar yang saat ini masih merespon penundaan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara.
Pelaku pasar memiliki pandangan atas sikap Presiden AS Donald Trump yang kurang agresif terhadap tarif di tengah ketidakpastian yang masih ada pada rencana tarif Presiden AS itu.
Donald Trump mengindikasikan pada Selasa, 22 Januari 2025 sedang mempertimbangkan tarif 10 persen untuk barang-barang yang diimpor dari China, yang akan dimulai pada 1 Februari 2025, hanya satu hari setelah mengancam Meksiko dan Kanada dengan tarif sekitar 25 persen.
Namun demikian, belum ada satu pun dari ancaman ini yang diubah menjadi kebijakan, yang memicu harapan bahwa pemerintah dapat mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap tarif, yang dapat membantu mengurangi risiko inflasi.
Presiden AS Donald Trump mengatakan timnya tengah membahas tarif 10 persen atas barang-barang impor dari China yang dapat berlaku paling cepat pada tanggal 1 Februari.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat dengan sektor teknologi naik paling tinggi yaitu sebesar 2,52 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing naik sebesar 2,04 persen dan 1,63 persen.
Sementara itu, dua sektor menurun yaitu sektor properti turun paling dalam minus sebesar 1,41 persen, diikuti oleh sektor kesehatan turun sebesar 0,04 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar adalah SMKL, XSSI, KEJU, LINK, dan LINK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni JECC, TRUS, MTFN, MDRN, dan BINO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.228.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 16,44 miliar lembar saham senilai Rp11,90 triliun. Sebanyak 280 saham naik, 326 saham menurun, dan 349 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 618,27 poin atau 1,58 persen ke 39.646,25, indeks Shanghai melemah 29,00 poin atau 0,89 persen ke 3.213,62, indeks Kuala Lumpur menguat 7,34 persen atau 0,46 poin ke posisi 1,587,80, indeks Straits Times melemah 14,16 poin atau 0,37 persen ke 3.781,21.
Sesi Pertama
Sementara di sesi pertama, IHSG menguat tajam di sesi pertama perdagangan hari ini. Di akhir sesi, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,95 persen ke level 7.250,0.
Pasar saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Selasa, 21 Januari 2025. Sejumlah emiten menopang penguatan ini, yakni Dow +1.24 persen, S&P 500 +0.88 persen, dan Nasdaq +0.64 persen.
“Bursa AS menguat pada di saat investor mencerna kebijakan dan komentar-komentar pertama Presiden Donald Trump setelah pelantikannya,” kata Tim Riset Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Rabu.
Tak mau kalah, pasar Asia juga dilaporkan cenderung menguat. Di akhir sesi pertama hari ini, indeks Nikkei menguat +1,2 persen, Kospi +0,6 persen, STI +0,2 persen, Hang Seng +0,9 persen. Hanya Shanghai yang dilaporkan cenderung stagnan -0,0 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 303 saham menguat, sementara 295 melemah, dan 250 stagnan. Dari perdagangan ini pula, tercatat nilai transaksi mencapai Rp 6,3 triliun, frekuensi trading sebanyak 744.203 juta kali, dan volume trading sebanyak 93,8 juta lot.
PT Multitrend Indo (BABY) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Saham emiten ritel pakaian dan mainan anak ini mencatat frekuensi transaksi mencapai 56.685 kali. PTRO menyusul dengan catatan 29.429 kali dan PANI 25.224 kali.
Dari segi volume, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Saham emiten teknologi ini mencatat volume perdagangan sebesar 21,9 juta lot, disusul BUMI 8,6 juta lot dan OBAT 2,9 juta lot.
Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini dengan +1,7 persen. Ia disusul indeks sektor consumer non siklikal (IDXNONCYC) +1,4 persen, dan indeks sektor industri (IDXINDUST) +0,6 persen.
Sementara itu, indeks sektor properti (IDXPROPERT) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi pertama hari ini dengan -0,6persen. Ia disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) -0,2 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) -0,2 persen.