(Beritadaerah-Samarinda) Provinsi Kalimantan Timur dikenal sebagai Pulau Seribu Sungai, memiliki ciri khas geografisnya banyak sungai. Untuk itu, sarana jembatan di provinsi ini memiliki peran penting dalam mempercepat akses dan mengurangi waktu perjalanan. Salah satunya yakni Jembatan Mahakam Kota atau Jembatan Mahkota IV di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Jembatan ini menjadi salah satu jalur lalu lintas dari dan menuju ibukota provinsi.
Jembatan ini dibangun untuk dapat menunjang lalu lintas masyarakat Samarinda Seberang, Palaran, dan Loa Janan Ilir serta mengurangi kemacetan karena padatnya kendaraan menuju pusat kota Samarinda. Sebelum Jembatan Mahkota IV ini dibangun melengkapi tiga jembatan yang telah ada yakni Jembatan Mahakam, Jembatan Mahulu, dan Jembatan Mahkota II.
Pembangunan Jembatan Mahkota IV ini dimulai pada tahun 2012 dan selesai pada 2 Januari 2020. Panjang bentang utama jembatan ini yakni 220 meter, lebar 16,9 meter dan tinggi 22 meter. Kendaraan yang dapat melintas di atas Jembatan ini dikhususkan hanya roda dua dan roda empat dengan maksimal beban jembatan hanya delapan hingga sepuluh ton, sementara untuk kendaraan yang memiliki beban yang berat seperti truk saat ini masih dilarang melintas.
Selain berfungsi sebagai jalur transportasi, Jembatan Mahkota IV juga menjadi bagian dari infrastruktur yang mendukung pembangunan Jalan Tol dan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, Jembatan Mahkota Samarinda, dengan berbagai tahap pembangunannya, memainkan peran krusial dalam mendukung mobilitas, perekonomian, dan perkembangan infrastruktur di Kota Samarinda dan sekitarnya.
Penulis: Nila Tessa/Journalist BD