Kondisi Kesehatan yang Sering Bikin Tubuh Lemas dan Cara Mengatasi

4 weeks ago 25

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadalah jika tubuh merasa lemas dan letih sepanjang hari, bahkan setelah tidur yang cukup. Bisa jadi itu tanda berbagai masalah kesehatan yang perlu perhatian.

Gangguan pada salah satu bagian tubuh membuat fungsi tubuh secara keseluruhan bisa terpengaruh, termasuk level energi. Berikut beberapa kondisi kesehatan yang sering dikaitkan dengan kelelahan kronis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anemia
Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlahnya berkurang maka pasokan oksigen ke jaringan tubuh juga berkurang. Akibatnya, tubuh akan merasa lelah, lemah, dan mudah pusing.

Beberapa jenis anemia yang sering terjadi adalah anemia defisiensi zat besi, anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12), dan anemia aplastik (sumsum tulang tidak mampu menghasilkan sel darah merah). Selain lemas, gejala anemia lain meliputi kulit pucat, sesak napas, jantung berdebar, dan mudah merasa dingin.

Depresi
Depresi lebih dari sekadar perasaan sedih. Ini adalah gangguan suasana hati yang serius dan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku. Salah satu gejala umum depresi adalah kelelahan yang ekstrem, bahkan setelah beristirahat.

Selain kelelahan, gejala depresi lain meliputi kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai, perubahan nafsu makan, sulit tidur atau terlalu banyak tidur, perasaan tidak berharga atau bersalah, dan pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Fibromialgia
Fibromialgia adalah gangguan kronis yang ditandai nyeri otot dan sendi yang meluas, kelelahan, dan masalah tidur. Penyebab pasti fibromialgia belum diketahui tetapi diduga melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan hormonal. Selain nyeri dan kelelahan, gejala fibromialgia lain meliputi gangguan tidur, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau sentuhan.

Sindrom kelelahan kronis 
Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah gangguan kompleks yang ditandai kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat. Kelelahan ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Selain kelelahan, gejala CFS lain meliputi nyeri otot, nyeri sendi, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan gangguan konsentrasi. Penyebab pasti CFS belum diketahui tetapi diduga melibatkan kombinasi faktor fisik, sistem imun, dan psikologis. 

Pencegahan dan pengobatan
Kelelahan yang berkepanjangan dapat sangat mengganggu kualitas hidup. Meski penyebabnya beragam, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.

Cukup istirahat 
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk memulihkan energi tubuh. Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam. Buat jadwal tidur yang teratur dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, tenang, dan sejuk. Hindari paparan cahaya biru dari gawai sebelum tidur karena dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

Selain cukup tidur malam, istirahat singkat di siang hari juga dapat membantu menambah energi. Pastikan untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, untuk menjaga ritme sirkadian tubuh.

Makan makanan bergizi
Makanan yang dikonsumsi adalah sumber energi utama tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya vitamin, mineral, dan serat. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis yang tinggi gula.

Beberapa nutrisi penting yang dapat membantu mengatasi kelelahan adalah zat besi, vitamin B12, vitamin D, dan magnesium. Anda bisa mendapatkan nutrisi-nutrisi ini dari makanan atau suplemen.

Cukup minum air putih 
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan sakit kepala. Pastikan minum air putih yang cukup sepanjang hari. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung aktivitas fisik, iklim, dan kondisi kesehatan. Selain air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, dan mentimun.

Kelola stres
Stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kelelahan. Untuk mengelola stres, Anda bisa mencoba berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang digemari, seperti membaca, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam.

Berolahraga dengan teratur
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, dan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan secara bertahap untuk menghindari cedera.

Konsumsi suplemen jika perlu 
Jika mengalami kekurangan nutrisi tertentu, dokter mungkin akan meresepkan suplemen. Namun, jangan sembarangan minum suplemen tanpa anjuran dokter karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |