Lestarikan Budaya, Pelajar SMP Karanganyar Bersaing di Lomba Macapat Kemerdekaan

1 month ago 27
Bupati Karanganyar, Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M (8 dari kiri) berpose bersama dengan para peserta lomba macapat tingkat SMP dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI | karanganyarkab.go.id

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana Pendapa  Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Minggu (10/8/2025), dipenuhi alunan tembang penuh makna. Sebanyak 74 pelajar SMP dari berbagai penjuru Karanganyar beradu kemampuan dalam Lomba Macapat yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Ajang ini merupakan program kerja Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (BPK 45) Karanganyar tahun 2025, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Ketua panitia, Hartono, S.H., mengungkapkan lomba ini tak sekadar mencari juara, tetapi juga sarana menanamkan semangat perjuangan dan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda. Melalui tembang macapat yang kaya pesan moral, peserta diajak memahami dan menghayati kearifan lokal.

“Tema lomba diangkat dari semangat perjuangan, sekaligus sebagai wujud nguri-uri kabudayan,” ujarnya.

Dari total peserta yang terdiri atas 37 putra dan 37 putri, panitia menyeleksi 20 peserta terbaik dari masing-masing kategori untuk melaju ke grand final. Pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa uang tunai sebagai bentuk apresiasi.

Ketua DHC BPK 45 Karanganyar, Drs. H. Tjuk Susilo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan “perjuangan baru”. Salah satunya, menurut dia, adalah menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa. “Kemerdekaan harus diisi dengan perjuangan baru, yaitu mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa,” ucapnya sebelum membuka acara.

Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., juga hadir memberikan dukungan. Ia menyebut lomba macapat ini layak dijadikan pembuka rangkaian agenda besar di Karanganyar, termasuk perayaan Hari Jadi Kabupaten. Kepada para peserta, ia berpesan agar terus mengasah kemampuan dan membagikan pengetahuan tentang macapat kepada lingkungan sekitar.

“Macapat bukan sekadar tembang, tapi cermin kearifan lokal dan semangat perjuangan. Mari kita terus lestarikan bersama,” tuturnya, seperti dikutip dari laman karanganyarkab.go.id. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |