
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Lima ijazah teman SMA Presiden RI ke-7, Joko Widodo, ikut disita oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa (22/7/2025) kemarin. Hal ini terungkap saat lima orang teman SMA Jokowi mendatangi kediaman mantan presiden Jokowi di Sumber, Solo, Kamis (24/7/2025).
“Kami sowan menyampaikan apa yang telah kami lakukan disidik oleh Polda Metro Jaya. Untuk menambah informasi, sudah dilakukan penyitaan atas ijazah yang kami miliki. Jadi ada 5 ijazah, kebetulan kami berlima. Ada Sunardi, Puji, saya Bambang Surojo, Sigit Harjanto, Ria Tri Masrani. Untuk diuji forensik di Polda Metro Jaya,” terang Bambang Surojo di temui di kediaman Jokowi.
Bambang menambahkan pemeriksaan dirinya oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolres Surakarta, Rabu, (23/07/2025) kemarin. Sebenarnya hampir sama dengan pemeriksaan di Mabes Polri.
“Tapi ada penekanan sejarahnya SMA 5 sehingga menjadi SMA 6. Saat itu ada 11 kelas. Kelas 1.1 sampai dengan 1.11. Kelas 1.1 sampai 1.6 itu sekolahnya pagi. Karena ruangannya kurang 1.7 sampai 1.11 itu sekolahnya siang hari. Kemudian kami menyebut saat itu SMA 5 siang. Setelah lokal selesai kami masuk pagi, dan saat masuk pagi itulah. Kami menyebut bukan SMA 5 lagi, tapi kami berubah menjadi SMPP atau SMA 6 Surakarta,” jelasnya.
Sigit teman SMA 6 Jokowi lainnya menjelaskan bahwa pada hari Selasa, (22/07/2025) kemarin pihaknya telah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.
“Kami sudah menjawab apa yang ditanyakan oleh penyidik sebanyak 95 pertanyaan. Dengan baik kita jawab berdasarkan pada saat itu kami statusnya sebagai siswa SMA 6. Kami bersama pak Jokowi lulus bersama tahun 1980. Tepatnya tanggal 30 April,” katanya.
Sigit menegaskan bahwa untuk menguatkan secara otentik bukti yang paling valid dan paling sah adalah ijazah dan adalagi bukti absensi. Bukti bahwa satu kelas dan satu sekolahan.
“Itu kami serahkan ijazah asli, sudah disita juga. Agar itu sebagai tindak lanjut proses dalam penyidikan berikutnya,” tandasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.