Lomba Voli Kemerdekaan di Jesper Gentan, Tim King Takluk oleh Tim Kobra

1 month ago 26
Bimo (kaos hitam), penyerang tim King tampak  meloncat dan menghunjamkan smash yang mematikan ke kubu lawan  | Foto: Suhamdani

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim bola voli  King akhirnya harus mengakui keunggulan tim Kobra dalam tanding voli Kemerdekaan RI di RT 06/RW 10, Jetis Permai (Jesper), Gentan, Baki, Sukoharjo, Minggu (10/8/2025) sore.

Secara umum, pertandingan di babak grand final tersebut berlangsung seru dan nyaris berimbang. Pasalnya, kedua tim masing-masing memiliki mesin smash yang cukup tajam. Di tim King ada Bimo yang usianya paling muda, namun memiliki postur tinggi dan ketajaman smash yang membahayakan.

Namun di tim tim lawan tak kalah hebatnya, karena di sana bercokol bintang lapangan, Jaya yang meskipun merupakan pemain  “kidal”, namun hunjaman dan kecepatan smashnya tak boleh diremehkan.

Tak kalah gesit, Jaya (kaos putih), penyerang tim Kobra, tengah meloncat dan melesakkan bola melalui pukulan geledeknya ke area lawan. Saking geregetan, toser tim Kobra, Dr. Ari Sumarwono (kaos merah) spontan mengangkat kaki kiri tinggi-tinggi |  Foto: Suhamdani

Di bawah wasit Agus Rahmanto, kedua tim bermain penuh semangat. Tim Kobra diperkuat oleh pemain-pemain kawakan seperti Dr. Ari Sumarwono, Nuril Huda, Cahyo Yuli Kristanto dan Sulistyanto. Uniknya, rata-rata pemain ini memiliki postur tinggi, namun  mesin smash, Jaya, memiliki perawakan sedang. Sekalipun begitu, ia selalu mampu menjaga dinamika dan energinya untuk melontarkan smash-smash tajam ke area  lawan.

Demikian pula, permainan Ari Sumarwono dan Nuril yang selama laga menjadi pengumpan untuk Jaya, bermain sangat kompak. Tim ini masih didukung dengan pemain belakang  yang cukup tangguh macam Cahyo Yuli Kristanto dan Sulistyanto yang berpostur tinggi besar.

Sementara itu di tim lawan, Tim King sama-sama didukung pemain kawakan seperti Rahardjo, Bangkit, Satrio Pinandito dan Fauzan. Berbeda dengan tim Kobra, dilihat dari sisi postur tubuh pemain, hanya Bangkit yang memiliki postur tinggi besar, sementara yang lain memiliki postur sedang.

Namun demikian, tim ini juga memiliki toser yang ciamik. Mereka selalu berhasil memberikan umpan yang pas kepada penyerang utama, untuk dikemas dalam smash-smash tajam.  Jika mesin smash tim Kobra lebih sering main di sisi kiri, maka tim King tampak lebih dinamis dengan posisi antara tengah dan kiri.

Didukung dengan lompatan yang tinggi dan ayunan tangan yang keras, Bimo, sang penyerang tim King selalu menghasilkan tembakan yang sulit dibendung lawan.

Namun pada set-set  akhir, ketika stamina mulai menurun, hujan smash pun tampak mulai berkurang. Dalam kondisi seperti ini, giliran play maker tim ambil peran sebagai kunci. Berkali-kali Dr. Ari Sumarwono dan Nuril Huda dari tim Kobra saling umpan bola, untuk kemudian melakukan bidikan ke ruang kosong di daerah lawan hingga berbuah point.

Dengan cerdiknya, toser tim Kobra,  Dr. Ari Sumarwono (kaos merah) melakukan passing bola ke aera lawan yang kosong sehingga berebuah point | Foto: Suhamdani

Sementara dari  tim lawan, peran ini dimainkan dengan cantik oleh Fauzan dan Bangkit, yang saling mengumpan bola, sebelum akhirnya dikemas menjadi point.

Hasil akhir dari pertandingan grand final ini akhirnya dimenangkan oleh tim Kobra dengan skor 3-0 atas tim King.  Dengan demikian, Tim Kobra berhak menyandang sebagai Juara I, dan Tim King harus puas sebagai Juara II. Sementara itu, tim Diamon (D) yang beranggotakan Agus Rahmanto, Angga, M Leo, Gogor dan Yuli harus ikhlas menyandang sebagai Juara III.

Ketua Panitia HUT RI RT 06 Jetis Permai, Agus Pribadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan lomba voli tersebut.

“Terima kasih kepada semua tim, penonton, dan warga yang ikut berpartisipasi. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi, dengan partisipasi yang makin luas dan semangat yang tetap terjaga,” katanya.

Sementara itu, Ketua RT 06 Jetis Permai, Cahyo Yuli Kristanto mengapresiasi antusiasme warga yang ikut memeriahkan lomba voli kemerdekaan tersebut.

“Kami senang sekali melihat semangat sportivitas dan kebersamaan yang terjalin melalui lomba ini. Pertandingan ini bukan semata-mata soal menang atau kalah, tetapi yang lebih penting adalah untuk mempererat persaudaraan antarwarga,” ujarnya.  [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |