Mendagri Tito Ingatkan Bupati Pati Sudewo Tetap Bekerja, Warga Diminta Tidak Anarkis

4 weeks ago 6

Mendagri Tito Karnavian (kanan) / Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akhirnya buka suara terkait polemik yang sedang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pasca kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen yang dikeluarkan Bupati Sudewo.

Tito menegaskan, komunikasi antara kepala daerah dengan masyarakat seharusnya dilakukan dengan sikap yang tenang dan menghargai. “Kalau bupati mau berdialog dengan warga, sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih santun,” kata Tito usai rapat bersama DPR di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Senin (18/8/2025).

Mantan Kapolri itu juga menyinggung rencana aksi lanjutan yang tengah ramai diperbincangkan warga Pati di media sosial. Menurutnya, penyampaian aspirasi sah-sah saja, namun ia mengingatkan agar unjuk rasa tidak berubah menjadi tindakan anarkis.

“Kalau memang ada keinginan menyampaikan pendapat, silakan. Tapi tetap ada mekanisme yang berlaku, jangan sampai ricuh,” ujarnya.

Tito mencontohkan, pemakzulan kepala daerah sudah pernah terjadi di Jember, Jawa Timur. Proses itu berjalan sesuai koridor hukum melalui DPRD dan Mahkamah Agung. “Kalau DPRD Pati sudah membentuk pansus hak angket, biarkan mekanisme hukum bekerja. Pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, kebijakan Bupati Sudewo yang baru sebulan menjabat telah memicu kemarahan publik. Saat ribuan massa turun ke jalan pada 13 Agustus 2025, situasi berujung ricuh meski Sudewo telah membatalkan kenaikan PBB-P2 tersebut. Gelombang penolakan tak mereda, bahkan yel-yel tuntutan lengser masih menggema di tengah aksi yang diklaim diikuti lebih dari 50.000 orang.

Tak hanya aksi jalanan, DPRD Pati pun merespons dengan menyepakati pembentukan panitia khusus untuk memproses pemakzulan Sudewo. Di sisi lain, selebaran digital berisi seruan aksi jilid II yang dijadwalkan 20 Agustus mendatang terus beredar di berbagai kanal media sosial. (*) Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |