TEMPO.CO, JAKARTA - Congklak adalah permainan tradisional yang tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih strategi dan ketangkasan berpikir.
Cara bermain congklak melibatkan papan berlubang, biji congklak, serta dua pemain yang berusaha mengumpulkan biji sebanyak-banyaknya di rumah masing-masing. Dengan aturan sederhana namun penuh taktik, permainan ini cocok dimainkan oleh berbagai usia.
Tak hanya populer di Indonesia, congklak juga dikenal di berbagai negara Asia Tenggara dengan nama dan variasi berbeda.
Sejarah Permainan Congklak
Sejarah permainan congklak memiliki akar yang dalam dalam budaya tradisional di Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Permainan ini diperkirakan telah ada sejak ribuan tahun lalu, dengan bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa permainan serupa telah dimainkan di berbagai peradaban kuno, seperti di Mesir dan Mesopotamia.
Di Indonesia, congklak dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti dakon di Jawa, mokaotan di Sulawesi, dan soduku di Bali. Congklak dulunya bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga sering digunakan dalam upacara adat atau ritual tertentu, di mana permainan ini dianggap memiliki nilai simbolis dan edukatif.
Seiring berjalannya waktu, congklak berkembang menjadi permainan yang lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Cara Bermain Congklak
Cara bermain congklak cukup sederhana, namun tetap menarik untuk dimainkan bersama teman atau keluarga. Berikut adalah cara bermain congklak yang perlu diketahui:
- Setiap pemain memulai dengan papan yang memiliki 14 lubang kecil dan 2 lubang besar di ujung papan. Masukkan 7 biji di setiap lubang kecil, sementara lubang besar dibiarkan kosong.
- Pemain pertama memilih salah satu lubangnya, mengambil semua biji di dalamnya, dan mulai menyebarkannya satu per satu ke lubang-lubang berikutnya secara searah jarum jam.
- Setelah biji terakhir disebarkan, jika jatuh di rumah pemain sendiri, pemain mendapatkan giliran tambahan. Jika biji terakhir jatuh di lubang kosong milik pemain sendiri, pemain dapat mengambil biji dari lubang lawan yang sejajar.
- Permainan berakhir ketika semua lubang kecil kosong. Pemain yang memiliki biji terbanyak di rumahnya pada akhir permainan dinyatakan sebagai pemenang.
Manfaat Bermain Congklak
Permainan tradisional ini melibatkan strategi, konsentrasi, dan keterampilan berhitung yang bermanfaat bagi perkembangan kognitif pemain. Berikut adalah lima manfaat bermain congklak:
Meningkatkan Keterampilan Berhitung
Congklak melatih pemain untuk menghitung biji dengan cepat dan akurat, yang dapat meningkatkan kemampuan matematika dasar. Pemain juga belajar untuk menghitung langkah-langkah strategis dalam permainan. Hal ini bermanfaat bagi perkembangan keterampilan berhitung, terutama pada anak-anak.
Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Permainan ini membutuhkan perhatian penuh untuk menghitung dan merencanakan setiap langkah. Pemain harus fokus pada giliran mereka dan memikirkan strategi agar dapat memenangkan permainan. Keterampilan ini dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi dalam aktivitas lain.
Mengasah Kemampuan Berstrategi
Congklak mengajarkan pemain untuk membuat keputusan berdasarkan hasil yang diinginkan. Setiap gerakan harus dipertimbangkan dengan baik agar dapat menguntungkan pemain. Pemain akan terlatih untuk merencanakan langkah-langkah dan berpikir ke depan.
Meningkatkan Keterampilan Sosial
Sebagai permainan dua pemain, congklak memberikan kesempatan untuk berinteraksi sosial. Bermain bersama teman atau keluarga membantu mempererat hubungan. Pemain juga belajar untuk menghargai giliran dan bersikap sportif.
Meskipun zaman modern telah membawa banyak permainan digital, congklak tetap menjadi warisan budaya yang dicintai dan dimainkan oleh berbagai kalangan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan strategi, perhitungan, dan interaksi sosial yang positif.
Alisha Faradina, berkontribusi dalam artikel ini.