Dari berbagai program strategis yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo, enam program prioritas ini kami anggap sebagai yang paling mendesak untuk direalisasikan. Kami berharap dukungan penuh dari Bapak Menko, karena realisasi program-program ini diyakini akan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
(Beritadaerah – Gorontalo) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan komitmennya untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Gorontalo. Komitmen tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, di Kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (15/4).
“Kementerian Koordinator akan memberikan dukungan agar pembangunan lima tahun ke depan di Gorontalo dapat berjalan dengan baik. Masyarakat harus merasakan dampak positif dari pembangunan tersebut. Tantangan utama saat ini adalah mengejar ketertinggalan pasca pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara. Pemekaran harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar AHY.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Gusnar Ismail memaparkan enam program prioritas infrastruktur yang diusulkan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendapat dukungan pemerintah pusat. Program-program tersebut meliputi:
1. Peningkatan kapasitas Bandara Djalaludin untuk mendukung embarkasi haji,
2. Pembangunan Bendungan Bulango Ulu,
3. Pembangunan jalan layang (flyover) Simpang Lima Telaga,
4. Penyelesaian segmen tiga ruas Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR),
5. Optimalisasi fungsi Bendung Randangan, dan
6. Rekonstruksi infrastruktur yang terdampak bencana alam.
“Dari berbagai program strategis yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo, enam program prioritas ini kami anggap sebagai yang paling mendesak untuk direalisasikan. Kami berharap dukungan penuh dari Bapak Menko, karena realisasi program-program ini diyakini akan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Gubernur Gusnar.
Salah satu program yang menjadi perhatian khusus adalah pembangunan flyover di kawasan Simpang Lima Telaga. Gubernur menjelaskan bahwa kawasan tersebut merupakan akses utama menuju Kota Gorontalo yang saat ini mengalami kemacetan parah, terutama pada jam-jam sibuk. Selain berfungsi sebagai solusi transportasi, flyover ini juga direncanakan menjadi ikon baru Kota Gorontalo.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari Kemenko agar pelaksanaan program pembangunan di Gorontalo dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Deputi I dan Deputi III Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta sejumlah staf khusus yang membidangi program-program terkait.