Menteri Jokowi yang Tak Dilirik Prabowo dari Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, hingga Basuki Hadimuljono

4 weeks ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto tercatat memanggil 16 menteri di Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024. Nyaris separuh menteri Jokowi diangkut Prabowo sebagai calon menteri, sejumlah nama beken ternyata justru tak dipanggil.

Mereka antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandaiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.

Usai tak lagi jadi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi akan menjabat sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk isu air. Dalam rapat dengan dengan Komisi I DPR RI, pada Kamis, 5 September 2024, ia telah menyampaikan salam perpisahan dan ucapan terima kasih menjelang akhir masa jabatannya.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak, karena to be very honest to you ibu, bapak, 10 tahun ini bukan tahun yang mudah bagi Indonesia karena situasi dunia yang sangat penuh dengan tantangan,” kata Retno.

Basuki Hadimuljono juga telah menyampaikan salam perpisahan menjelang berakhirnya masa jabatannya saat rapat dengan Komisi V DPR RI terkait pagu anggaran Kementerian PUPR untuk tahun 2025 pada Senin, 9 September 2024. Orang kepercayaan Jokowi dalam membangun infrastruktur di Indonesia selama 10 tahun terakhir ini menyampaikan terima kasih.

“Mengucapkan terima kasih atas semua pengawasan yang Bapak berikan, atensi yang bapak berikan kepada PUPR,” ujar Basuki.

Berikut profil singkat menteri-menteri populer era Jokowi yang tidak dipanggil Prabowo: Retno Marsudi, Nadiem Makarim, Sandiaga Uno, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, hingga Hadi Tjahjanto.

1. Retno Marsudi

Retno Lestari Priansari Marsudi atau biasa dikenal dengan nama Retno Marsudi lahir di Semarang pada 27 November 1962. Retno adalah perempuan pertama yang dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Luar Negeri pada 27 Oktober 2014.

Retno bergabung dengan Kemlu RI sejak 1986 dan pernah bertugas di berbagai unit kerja. Di antaranya di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001). Retno pun pernah ditugaskan sebagai Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa (2001-2003).

Perempuan 62 tahun ini juga pernah ditugaskan sebagai Direktur Eropa Barat (2003-2005), Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia (2005-2008), Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (2008-2012), dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012-2014).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis

2. Nadiem Makarim

Nadiem Makarim adalah pengusaha pendiri perusahaan decacorn Gojek. Dia lahir di Singapura pada 4 Juli 1984. Dia juga menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di Negeri Singa tersebut. Dia lalu pindah ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan strata satu di Brown University, lalu magister di Harvard Business School.

Sebelum mendirikan Gojek, Nadiem memulai kariernya dengan menjadi konsultan di McKinsey & Co. Kemudian, dia menduduki jabatan sebagai Co-Founder dan managing director dari Zalora Indonesia. Dia juga pernah menjabat chief innovation officer di Kartuku. Nadiem lalu menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024.

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa

3. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno dikenal sebagai pengusaha yang lalu terjun ke politik. Sempat berkarier di sejumlah perusahaan di luar negeri, Sandiaga terpaksa kembali ke Indonesia dan menjadi pengangguran gara-gara krisis moneter 1997. Pertemuannya dengan Rosan Roeslani, teman semasa SMA, membuka lembaran baru Sandiaga.

Keduanya lalu mendirikan PT Recapital Advisors. Beberapa waktu berselang, ia bertemu dengan Edwin Soeryadjaya. Mereka kemudian mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya, perusahaan investasi yang bergerak di bidang pertambangan, telekomunikasi, dan kehutanan.

Iklan

Sukses berbisnis, pada akhir 2016, Sandiaga terjun ke dunia politik, maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017. Setelah terpilih, belum genap dua tahun menjabat, Sandiaga memutuskan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Meski kalah, Sandiaga tetap berkontribusi dalam bisnis dan yayasan yang ia miliki. Pada 2020, ia kembali ke panggung politik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama, bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat meninjau ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I, Bogor, Jawa Barat yang siap dibuka sebagai jalur mudik lebaran 2018, Kamis, 7 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

4. Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono dan PUPR adalah sejoli. Ungkapan ini tidak berlebihan mengingat pria 70 tahun ini telah menghabiskan 40 dekade masa hidupnya untuk mengabdi di kementerian tersebut. Kariernya di PUPR dimulai saat dirinya merampungkan pendidikan doktor di AS.

Pulang ke Tanah Air, Basuki langsung nyemplung jasi pegawai Kementerian PU, menjadi satu-satunya yang lulusan S3. Hingga kemudian karirenya pun ikut perlahan meningkat dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan pada 2005 hingga jadi Inspektur Jenderal dan pada 2007 dan Dirjem Penataan Ruang pada 2013-2014.

Kemudian pada Oktober 2014, Ia ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi menteri di Kementerian PUPR. Di periode kedua pemerintahan Jokowi, dia kembali ditunjuk untuk menjabat posisi tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau pelayanan di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Ahad, 17 Juni 2018. Budi juga meninjau kesiapan dermaga terkait dengan keselamatan penumpang saat libur Lebaran. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

5. Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi merupakan Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Tapi sebelum itu, Budi Karya juga sempat mengisi jabatan yang sama menggantikan Ignasius Jonan di Kabinet Indonesia Kerja sejak 27 Juli 2016.

Sejak tamat kuliah, Budi Karya telah aktif di beberapa proyek pembangunan di kawasan Jakarta dengan bergabung di PT Pembangunan Jaya pada 1982-2004. Pria kelahiran 18 Desember 1956 ini juga dipercaya untuk memimpin Badan usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) 2004-2013.

Karena kepiawaiannya tersebut, Budi Karya kemudian dipercaya memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Angkasa Pura II (Persero). Saat memimpin di Angkasa Pura II, beberapa proyek yang ditanganinya, yaitu pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers saat kedatangan pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, Philip Mark Mehrtens di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra

6. Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto adalah purnawirawan TNI Angkatan Udara lulusan Akmil 1986. Semasa tugasnya, ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Danlanud Smo, Kadispenau, Danlanud Abd dan Irjen Kemhan RI, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, hingga jadi Panglima TNI. Hadi berstatus purnawirawan pada November 2021 dengan jabatan terakhir Panglima TNI Marsekal.

Setelah pensiun dari TNI, Jokowi melantik Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 15 Juni 2022. Pada 2024 ia beralih tugas. Ia menjabat sebagaj Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam, menggantikan Mahfud Md yang mundur karena mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | KARUNIA PUTRI | MYESHA FATINA RACHMAN | SUKMA KANTHI NURANI | YOLANDA AGNE

Pilihan Editor: 16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, berikut Profil Mereka

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |