(Beritadaerah-Salatiga) Dalam rangka mendukung program swasembada nasional, Pemerintah Kota Salatiga menggelar aksi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT). Bertempat di kawasan persawahan Tapak Hapsari, Cabean Mangunsari, Salatiga Selasa (29/4), Wali Kota Robby Hernawan dan Wakil Wali Kota Nina Agustin, lengkap dengan caping dan sepatu boot sawah, bergantian mengemudikan hand traktor untuk membajak lahan pertanian. Turut hadir dalam acara ini, kelompok-kelompok tani dari berbagai wilayah di Salatiga.
Selain menggelar Gerdal OPT, dilakukan juga seremoni penyerahan empat unit hand traktor dari Kementerian Pertanian kepada kelompok tani itu, menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota Salatiga dalam mendukung modernisasi pertanian, sekaligus mewujudkan swasembada pangan nasional. Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) diberikan, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di daerah.
“Untuk mencapai ketahanan pangan, kita perlu sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani sebagai garda terdepan. Dua langkah penting hari ini Gerdal OPT dan penyerahan bantuan hand traktor, merupakan bentuk nyata kolaborasi itu,” tegas Robby.
Menurutnya, upaya itu sejalan dengan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, serta mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menargetkan produksi 11 juta ton padi pada 2025. Hingga April, produksi padi di provinsi ini telah mencapai 4,9 juta ton.
“Hand traktor yang diserahkan hari ini akan sangat membantu petani mempercepat proses pengolahan tanah, menekan biaya produksi, dan menghemat tenaga kerja. Ini bagian dari upaya modernisasi sektor pertanian kita,” tambah Robby.
Dia meminta Dinas Pangan dan Pertanian, agar terus mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna di kalangan petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga, Henni Mulyani, menjelaskan, dari Januari hingga April 2025, hama tikus menyerang 63 hektare lahan pertanian di Salatiga. Untuk itu, Gerdal menjadi strategi penting untuk mencegah meluasnya serangan. Pengendalian harus dilakukan serentak. Siklus reproduksi tikus sangat cepat, dan jika tidak ditangani bersama-sama, pengendalian tidak akan optimal.
Henni berharap, bantuan alsintan dapat memperkuat capaian swasembada pangan, dan mendorong peningkatan kesejahteraan petani di masa depan.