Penampakan Makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore

7 hours ago 11

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore sesuai permintaannya sebelum meninggal pada 26 April 2025. Selama kepemimpinan Paus Fransiskus, basilika ini juga menjadi gereja yang paling sering dikunjungi Paus Fransiskus sebelum pergi atau setelah pulang dari tempat yang akan ia kunjungi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Basilika ini menjadi tempat favorit Paus Fransiskus. Sebelum wafat, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini menolak dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan seperti tradisi pemakaman paus-paus terdahulu. 

Ignasius Jonan, utusan Presiden Prabowo Subianto, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, sempat berkunjung ke Basilika Santa Maria Maggiore pada 28 April 2025. Ketua Panitia Penyambutan Paus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 itu berkesempatan melihat langsung tempat peristirahatan Sri Paus sepintas. 

Basilika Santa Maria Maggiore terletak di Roma, Italia, atau di luar tembok Kota Vatikan. Jonan mengatakan sempat mengambil sedikit foto. Namun tidak banyak merekam video makam Paus karena penjagaan yang ketat.

Jonan adalah satu dari empat utusan Presiden Prabowo yang diutus ke pemakaman Paus. Selain Jonan, turut serta mantan presiden, Joko Widodo; Menteri HAM Natalius Pigai; dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

“Saya berkesempatan pagi ini mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore, tempat di mana Paus Fransiskus disemayamkan dan dimakamkan secara permanen di sini sesuai dengan keinginan beliau pada waktu beliau masih hidup. Saya berkesempatan melihat makam tersebut di dalam basilika ini. Namun tidak berkesempatan untuk mengambil film,” kata Jonan dalam pesan video di luar Basilika Santa Maria Maggiore kepada Tempo, Senin, 28 April 2025.

Makam Paus Fransiskus dijaga petugas dan dibatasi dengan kain partisi untuk memberi sedikit jarak pengunjung. Tampak seorang polisi berjaga di balik partisi. Makam Paus ditutupi dengan batu marmer putih dikelilingi mawar putih dan kuning.

Dalam foto yang diambil Jonan, ada setangkai mawar putih di atas penutup marmer. Ikon salib Yesus berwarna perak terpasang pada dinding makam. Kemudian ada tulisan berbahasa Latin “Fransiscus” pada batu nisannya.

Basilika Santa Maria Maggiore didirikan pada tahun 432 Masehi. Basilika Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari tujuh bukit tempat Roma dibangun, yakni Bukit Esquiline. Menurut sejarah, pada 5 Agustus 358, Paus Liberius (memerintah 352–366) mendapatkan penglihatan Maria dan meminta untuk dibangunkan sebuah gereja di tempat salju akan turun pada musim panas berlangsung. 

Dikutip dari laman basilicasantamariamaggiore.va, basilika ini menjadi tempat penyimpanan beberapa ikon suci dan penting dalam warisan kekristenan. Salah satunya adalah ikon Maria, Salus Populi Romani yang mengaitkan Santo Lukas sang Penginjil sebagai pelindung dari para pelukis. Bahkan, semasa kepemimpinan Paus Fransiskus, ia juga menjadikan perjalan Apostoliknya untuk melindungi Salus Populi Romani. 

Basilika ini mengalami pergantian nama berulang kali. Sebelumnya bernama Basilika Santa Maria Salju yang mengikuti bentuk bangunan yang mirip dengan salju. Kemudian berganti nama menjadi Santa Maria Liberiana hingga menjadi Santa Maria Nativiti yang menggambarkan kesucian di Hari Natal. Basilika ini juga masuk ke dalam 26 gereja terbesar di wilayah Roma. 

Sejauh ini sudah ada 7 Paus yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, antara lain Paus Klemensia VIII, Paus Klemensia VIII, Paus Honoriaus III, Paus Nicholas IV, Paus Paulus V, Paus St. Puis V, dan Paus Sictus V. Pemakaman Paus Fransiskus akan menjadikan ia paus kedelapan yang dimakamkan di sana.

Ester Veny Novelia Situmorang berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: TPNPB-OPM Akui Terlibat Penembakan Tim Komnas HAM Papua

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |