Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual, AirNav Indonesia Edukasi 1000 Anak di Boyolali

AirNav Indonesia melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukasi sebagai langkah antisipasi perundungan dan kekerasan seksual pada 1.000 anak di Boyolali. Kegiatan digelar Sabtu (3/5/2025) tersebut bertajuk Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual pada Anak. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — AirNav Indonesia melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukasi sebagai langkah antisipasi perundungan dan kekerasan seksual pada 1.000 anak di Boyolali. Kegiatan digelar Sabtu (3/5/2025) tersebut bertajuk Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual pada Anak.

Bertempat di Cepogo, edukasi diikuti 1.000 siswa dari delapan sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Boyolali. Vice President of CSR AirNav Indonesia, Farhan Jamil menekankan, anak-anak merupakan aset masa depan.

“Di era serba digital sekarang tidak mungkin menutup diri dari hal-hal dari luar. Sehingga kami melakukan pembekalan kepada anak-anak untuk masa depan mereka. Bagaimana anak-anak menghadapi perundungan, menjaga kesehatan mental dan mencegah kekerasan seksual kepada anak,” paparnya.

Farhan menambahkan, acara yang sama juga digelar dengan sasaran orang tua dan guru.

“Diharapkan terjadi kolaborasi yang baik dalam program pencegahan kekerasan seksual dan perundungan,” tegasnya.

Kegiatan edukasi diisi oleh Lia Latifa Direktur PAUD Inspirasi Indonesia dan Wakil Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Indonesia. Dia menyampaikan pentingnya melindungi anak-anak Indonesia.

Dalam paparannya, ia menyertakan bahaya konten pornografi di dunia maya.

“Harus sangat selektif dan hati-hati dalam penggunaan smartphone. Sebab banyak aplikasi yang terpapar pornografi. Selain itu, iklim kondusif dalam aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun teman bermain. Tidak ada ruang bagi tindak perundungan. Itu sangat penting untuk menjaga kesehatan mental, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat mental dan fisik,” tandasnya. Prihatsari