Pengamat Politik Unair Bilang Pilkada Jawa Timur Minim Kecurangan

3 months ago 63

TEMPO.CO, Surabaya - Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzaqqi menyebut pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024 berjalan aman, damai, guyub, dan sangat minim terjadi kecurangan.

“Saya rasa hasil Pilkada Jawa Timur ini sudah mewakili pilkada yang demokratis, damai, kondusif. Saya rasa itu juga jadi cermin bagaimana dukungan warga Jatim ke pasangan calon cagub cawagubnya yang didukung," kata Fahrul di Surabaya, Rabu, 11 Desember 2024, dikutip dari Antara.

Fahrul menyampaikan hasil Pilkada Jawa Timur 2024 sudah sesuai kehendak masyarakat Bumi Majapahit.

Dia berharap para pasangan calon bisa menghormati hasil Pilkada Jawa Timur 2024 karena sudah berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis.

"Ini waktunya para kontestan menghormati, menerima dengan legowo hasil KPU dan masyarakat Jawa Timur bisa membaur, melebur lagi untuk berkonsentrasi menyiapkan kandidat gubernur yang nantinya akan dilantik sekaligus menyongsong periode kepemimpinan yang akan datang," ucapnya.

Dia mengatakan, kondisi Jawa Timur juga harus terus dijaga agar selalu aman, guyub, rukun, kondusif guna melanjutkan pembangunan ke depan.

Sementara calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menuding telah terjadi banyak dugaan pelanggaran di Pilkada Jawa Timur 2024.

Luluk mengklaim telah mengantongi banyak bukti adanya tindakan yang menciderai proses demokrasi yang dilakukan secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM). 

Salah satunya praktik politik uang yang masif, seperti pembagian sembako berupa beras, minyak goreng, dan uang tunai. Menurut dia, tindakan tersebut dilakukan menjelang hari pencoblosan.

“Bahkan ditemukan stiker kampanye yang jelas-jelas melekat pada bantuan tersebut. Hal ini sangat mencederai integritas pemilu,” ucap Luluk pada Selasa, 10 Desember 2024.

Selain itu, Luluk juga mengkritisi temuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan hasil yang mencurigakan. Misalnya, TPS yang memenangkan paslon tertentu hingga 100 persen serta pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

“Praktik semacam ini tidak hanya merugikan saya sebagai calon, tetapi juga masyarakat luas yang menginginkan pemilu bersih dan adil,” ujar kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Menurut Luluk, kecurangan semacam ini tidak dapat dinormalisasi dan harus menjadi perhatian serius. Karenanya, dia menginginkan evaluasi mendalam terhadap penyelenggara pemilu.

“Jika prinsip kejujuran dan keadilan diabaikan, maka potensi kerugian akan dirasakan oleh semua pihak,” ujar anggota DPR RI 2019-2024 itu.

Luluk menutup pernyataannya dengan harapan agar temuan pelanggaran ini menjadi catatan perbaikan pada pemilu dan pilkada pada masa yang akan datang. Dia juga meminta seluruh pihak untuk tidak membiarkan praktik semacam ini terus berulang.

“Normalisasi terhadap pelanggaran seperti ini hanya akan memperburuk kualitas demokrasi kita," katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan menang atau kalah. Sebab, urusan menang dan kalah sudah menjadi suatu keniscayaan yang harus diterima dengan lapang dada.

Dalam kesempatan itu, Luluk berterima kasih kepada seluruh relawan Luluk-Lukman yang telah bekerja keras di Pilkada Jawa Timur 2024.

Tempo telah berupaya menghubungi dua tim pemenangan Khofifah-Emil, Boedi Prijo dan dr Makhyan Jibril, untuk menanggapi tudingan Luluk. Namun, keduanya tidak merespons hingga Rabu, 11 Desember 2024.

Selain itu, Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi; Ketua Bawaslu Jatim Warits; dan dua anggotanya, Eka Rahma dan Anwar Noris, juga tidak merespons.

KPU Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi 38 kabupaten/kota untuk Pilkada Jatim 2024. Hasilnya pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 12.192.165 suara.

Kemudian pasangan calon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih suara 1.797.332. Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) meraih 6.743.095.

Total suara sah pada Pilkada Jatim 2024 ini sebanyak 20.732.592. Sementara untuk suara tidak sah sebanyak 1.204.610.

Jumlah pemilih yang memberikan hak suaranya di Pilkada Jatim 2024 sebanyak 21.937.202. Dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 10.201.732. Sementara pemilih perempuan sebanyak 11.735.470.

Hanaa Septiana berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |