Pengertian Sejarah Menurut Herodotus dan Para Ahli Lainnya

1 month ago 33

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah adalah cabang ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa di masa lalu. Namun, setiap ahli memiliki pandangan berbeda mengenai definisi sejarah, termasuk Herodotus, yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Sejarah.  

Secara etimologi, istilah sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun, yang berarti pohon. Dalam bahasa Inggris, istilah ini disebut history, yang berasal dari bahasa Yunani istoria, bermakna informasi atau pencarian. 

Sementara itu, dalam bahasa Belanda, sejarah disebut geschiedenis, yang memiliki arti serupa, yaitu sesuatu yang telah terjadi.

Lalu, bagaimana pengertian sejarah menurut Herodotus?

Pengertian Sejarah Menurut Herodotus

Herodotus berpendapat bahwa sejarah tidak bergerak maju dengan tujuan tertentu, melainkan bergerak melingkar. Menurutnya, sejarah merupakan kajian tentang siklus jatuh bangunnya masyarakat dan peradaban, mencakup seluruh peristiwa yang terjadi dari masa lalu hingga masa kini.  

Ilmu sejarah dapat ditelusuri kembali ke abad ke-5 SM melalui karya Herodotus (484 SM–425 SM) yang berjudul Historie, yang membahas sejarah Perang Yunani-Persia. 

Dalam karyanya, Herodotus sudah menerapkan berbagai metode ilmiah, seperti pengamatan langsung, analisis prasasti, dan pengumpulan cerita lisan. Oleh karena itu, karyanya dianggap telah memenuhi standar penulisan ilmiah.  

Herodotus dianggap sebagai pelopor penulisan sejarah yang berbasis pada metode ilmiah, sehingga ia dikenal sebagai "Bapak Sejarah." Tradisi ini kemudian dilanjutkan oleh Thucydides (456–396 SM), yang mendokumentasikan Perang Peloponnesos antara Athena dan Sparta.

Definisi Sejarah Menurut Para Ahli Lainnya

Mengutip e-Modul Sejarah Indonesia karya Gusma Yulita, berikut adalah beberapa definisi sejarah menurut para ahli lainnya. 

Ibnu Khaldun (1332-1406)

Sejarah adalah catatantentang manusia dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala sebab dan akibatnya.

R.G. Collingwood (1889 - 1943)

Sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa lampau.

Sartono Kartodirdjo (1921 - 2007)

Menurut beliau, pada hakikatnya sejarah dibatasi oleh dua pengertian, yaitu sejarah objektif dan sejarah subjektif. Sejarah yang objektif adalah sejarah yang menunjuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri. Adapun sejarah yang subjektif adalah sejarah yang telah dipengaruhi oleh emosi dan pikiran sejarawan atau penulis sejarah tentang suatu peristiwa.

Mohammad Ali

Sejarah adalah keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa, dan kenyataan yang memang benar. 

Muhammad Yamin (1903 - 1962)

Sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari berbagaiperistiwa yang dapat dibuktikan.

Aristotles

Sejarah merupakan  satu sistem yang meneliti kejadian awal dan tersusun dalam bentuk kronologi, peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.

G. Collingwood

Sejarah ialah bentuk penyelidikan tentang hal-hal dilakukan manusia pada masa lalu.

Kuntowijoyo

Kajian ilmu sejarah bukan mitos belaka karena ilmu sejarah mempelajari peristiwa yang sungguh terjadi dan nyata. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |