TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik telah menginterogasi dua perempuan yang berada di kamar hotel Liam Payne beberapa jam sebelum sang musisi jatuh dari balkon lantai tiga pada Rabu malam, 16 Oktober 2024. Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina juga sudah memeriksa tiga pegawai Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, sehingga total ada lima saksi.
Jaksa penyidik mengatakan kedua perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu telah bersama Liam Payne di kamar dalam beberapa jam sebelum kematiannya. Namun keduanya meninggalkan hotel tersebut ketika insiden naas itu terjadi.
Tidak ada indikasi bahwa para perempuan tersebut terlibat dalam kematian Liam Payne, tetapi polisi berharap mereka dapat membantu mengumpulkan informasi tentang momen terakhir mantan anggota One Direction sebelum jatuh dan tewas sekitar pukul 5 sore waktu setempat.
Liam Payne Diduga Tak Sadar saat Jatuh
Kelimanya sudah memberikan pernyataan. "Penyelidikan ini ditujukan untuk menentukan kemungkinan campur tangan pihak ketiga dalam peristiwa sebelum kematian korban," menurut penyidik. Namun, tim penyidik memastikan bahwa semua hasilnya menunjukkan bahwa Liam Payne sendirian saat terjatuh, dan sedang mengalami kondisi yang diakibatkan oleh penyalahgunaan zat terlarang.
Petugas yang datang ke tempat kejadian perkara menemukan sejumlah barang di kamar penyanyi dan penulis lagu tersebut. "Zat-zat yang sekilas terlihat — dan sambil menunggu konfirmasi dari laporan ahli — adalah narkotika dan minuman beralkohol, serta beberapa benda dan perabotan yang hancur," menurut kantor kejaksaan.
Kondisi Kamar Liam Payne usai jatuh dari balkon hotel tempatnya menginap di Buenos Aires. Foto: Daily Mail.
Para penyelidik meyakini Liam Payne, kemungkinan dalam kondisi setengah sadar atau tidak sadarkan diri saat ia jatuh dari balkon lantai tiga kamar tempatnya menginap. "Mengingat posisi tubuh saat ditinggalkan dan luka-luka akibat jatuh, diduga Liam Payne tidak mengambil posisi refleks untuk melindungi dirinya sendiri," kata mereka.
Hasil Autopsi Awal Liam Payne
Selain itu, para ahli forensik menganalisis tangan penyanyi 31 tahun tersebut dan tidak menemukan cedera yang bersifat defensif. Mereka memperkirakan bahwa semua cedera yang ditemukan di tubuh Liam Payne "vital dan terjadi pada saat yang sama, dan tidak ada cedera yang ditemukan yang menunjukkan adanya campur tangan pihak ketiga."
Liam Payne mengalami pendarahan dalam dan luar. Ditemukan ada 25 luka di tubuhnya yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian. Cedera kepala, perdarahan dalam dan luar pada tengkorak, toraks, perut, dan anggota badan turut menyebabkan kematian Liam Payne.
Sebelum terjatuh, Liam Payne bertindak tidak menentu, sampai mendorong pegawai hotel untuk mengawalnya kembali ke kamar. Manajer hotel kemudian menelepon 911 dan menjelaskan bahwa dia takut Liam Payne akan menyakiti dirinya sendiri karena kondisi pikirannya. Saat polisi tiba, Liam Payne sudah jatuh dari balkon kamarnya dan meninggal di tempat karena parahnya luka yang dideritanya.
Iklan
PAGE SIX | DAILY MAIL | PEOPLE
Pilihan Editor: Kesaksian Tamu Hotel Dengar Teriakan Keras Sebelum Liam Payne Meninggal
Catatan Redaksi:
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293