
SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — DPC Gardu Prabowo Kabupaten Sukoharjo berinisiatif melakukan pembinaan serta pendampingan pada UMKM dan juga para petani.
Menurut Ketua DPC Gardu Prabowo Sukoharjo, Gus Zaky, hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan. Sekaligus memperluas pangsa pasar hasil pertanian. Sehingga hasil dari UMKM dapat masuk ke perusahaan multi nasional.
“Ada permintaan komoditas pertanian. Mulai dari singkong, ubi, tapioka, kopi dan juga pinang. Sebenarnya masih banyak lagi permintaan lainnya termasuk untuk sumber energi alternatif,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ditambahkan Gus Zaky pembinaan pada umkm dan petani di Sukoharjo sangatlah penting dilakukan. Agar mereka dapat memenuhi standar Eksport berupa produk olahan, bukan produk mentah.
Pada Selasa, (05/08/2025) kemarin, dilanjutkan Gus Zaky dalam Lunch Business Meeting yang diselenggarakan di Baloeng Gajah Kompleks Rawa Pening Ngentaksari, Candirejo Tuntang, Kabupaten Semarang.
“Sudah ada kesepakatan untuk beberapa produk komoditas hasil pertanian. Bisa masuk ke Perusahaan Multi Nasional. Eksport ke Cina, Maladewa dan juga beberapa negara lainnya,” sambung Gus Zaky.
Bahkan dalam kesempatan yang lain, diutarakan Gus Zaky. Salah satu anggota Hipmi Jateng menyebut ada permintaan arang batok kelapa, arang kayu keras. Untuk bahan bakar alternatif dengan pasar Arab Saudi dan China.
“Makanya sudah saatnya kolaborasi untuk membuat UMKM. Tidak hanya naik kelas tapi juga bisa mandiri jadi Eksportir dengan kualitas global,” jelasnya.
Gus Zaky kemudian menyatakan bahwa Indonesia itu sebenarnya kaya raya. Hanya saja butuh sentuhan kreatif, elegan, inovatif, dan profesional dari anak-anak muda Indonesia. Agar bisa masuk ke pasar Nasional dan juga pasar Global.
“Permintaan itu sebenarnya sangat besar. Hanya saja UMKM Indonesia belum paham akan peluang ini,” pungkasnya. Andi
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.