TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 12 November 2024, sekaligus menandai peringatan 75 tahun hubungan Indonesia - AS. Dalam kesempatan itu, Prabowo rapat dengan Presiden AS Joe Biden.
"Saya akan bekerja sangat keras untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat," kata Prabowo, Selasa, 12 November 2024, dikutip dari keterangan resmi Gedung Putih.
Kepada Prabowo, Biden mengatakan pihaknya berharap dapat memperdalam kerja sama bidang keamanan, kemitraan strategis komprehensif, dan tingkat tertinggi di antara sekutu non-perjanjian, yang ditandatangani kedua negara pada 2023. Dalam kesempatan itu, Biden juga menyentil isu yang menjadi perhatian Washington, yakni kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan.
"Kami juga akan membahas tantangan global, seperti perang Gaza dan Laut Cina Selatan," tuturnya.
Dalam website resminya, Gedung Putih menjelaskan sejak 2002, AS telah memberikan lebih dari $6,8 miliar (Rp106 triliun) dalam bentuk bantuan pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan keamanan untuk mendukung upaya pembangunan Indonesia. Dana itu mencakup lebih dari $2,2 miliar untuk memajukan hasil pendidikan dan kesehatan dan lebih dari $1,4 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tata kelola yang demokratis, dan hak asasi manusia, termasuk dukungan untuk masyarakat sipil.
"Untuk terus memperluas kerja sama ini, Presiden Biden dan Prabowo mengumumkan inisiatif baru untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kita dan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, makmur, aman, dan tangguh," demikian keterangan Gedung Putih.
Amerika Serikat dan Indonesia telah lama menjadi mitra dalam memajukan kesejahteraan bagi warga negara masing-masing. Kedua negara berada di sejumlah forum kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Gedung Putih meyakinkan Amerika Serikat akan terus bermitra dengan Indonesia dalam berbagai kegiatan untuk mempromosikan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, termasuk penerapan solusi kota pintar yang inovatif, infrastruktur berkualitas, dan praktik terbaik internasional untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk kota di Indonesia.
Biden mengumumkan program-program untuk mendorong kemakmuran ekonomi berkelanjutan sebagai berikut:
1. Perjanjian kerangka kerja perdagangan dan investasi;
2. Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau Indo-Pacific Economic Framework (IPEF);
3. Millennium Challenge Corp (MCC) Indonesia Infrastructure and Finance Compact;
4. Mempromosikan hak buruh;
5. Proyek Percontohan Smart City Infrastruktur Digital: USTDA bermitra dengan Autodesk, Amazon Web Services (AWS)
AS sebelumnya telah memiliki 32 program bantuan teknis berkelanjutan yang didanai oleh negara-negara International Partners Group (IPG) dengan total $202,7 juta dengan tambahan $831,42 juta yang disetujui dalam tujuh pinjaman dan investasi ekuitas.
Sebelum melakukan lawatan ke AS, Prabowo kunjungan kerja ke Cina terlebih dahulu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan isi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping yang antara lain membahas soal ekonomi biru dan tanggul laut raksasa atau "great sea wall".
Kedua pemimpin menyaksikan penandatangan sejumlah kesepakatan "G to G" di bidang ekspor buah kelapa segar, perikanan tangkap berkelanjutan, ekonomi biru, sumber daya mineral, mineral hijau, sumber daya air, pendanaan makan bergizi untuk anak sekolah hingga keamanan maritim.
Pilihan editor: Selandia Baru Terbitkan Aturan untuk Judi Online
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini