TEMPO.CO, Jakarta - Musisi top Yovie Widianto termasuk di antara yang diundang Prabowo Subianto ke rumah presiden terpilih itu di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dia bukan pesohor satu-satunya yang dipilih masuk lingkaran Istana. Sebelumnya ada presenter top Raffi Ahmad dan juga pemimpin grup band populer Nidji, Giring Ganesha.
Yovie kepada wartawan yang berkerumun di depan rumah Prabowo, mengaku tidak ditunjuk sebagai menteri, wakil menteri atau kepala badan.
“Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada Presiden untuk memberikan masukan,” kata Yovie seusai menemui Prabowo.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa dirinya belum berani membicarakan posisi dalam pemerintahan lima tahun mendatang.
“Saya hanya memberikan masukan kepada Presiden. Tugasnya nanti memberi masukan tentang bagaimana industri kreatif ini berjalan seperti apa, bagaimana strateginya, dan lain-lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan puluhan tahun pengalamannya dapat membantu pemerintahan mendatang dalam bidang pemberdayaan ekonomi kreatif.
“Selama 40 tahun saya kan di industri ini. Terus sudah tahu bagaimana dan parameter negara-negara sahabat kita, dengan Singapura, dengan Korea, kerja sama selama ini juga. Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini,” katanya.
Raffi Ahmad mengaku diminta oleh Prabowo untuk membantu mengurus bidang generasi muda, badan kreatif, serta pekerja seni.
"Kita sama-sama membantu beliau, maksudnya kalau saya membantu bidang yang saya kuasai kira-kira generasi muda, badan kreatif dan pekerja seni kurang lebih itu," kata Raffi.
Namun, dia mengatakan bahwa hal selebihnya akan diumumkan oleh Prabowo Subianto secara langsung. Sebelum dipanggil, dia mengatakan sudah menandatangani pakta integritas untuk menjadi calon pejabat.
Iklan
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha mengatakan akan bekerja sama dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kabinet Prabowo-Gibran.
“Apa yang dibicarakan sama Fadli Zon ya, bahwa kita punya tugas besar untuk membangun bangsa dan negara, dan juga tugas besar untuk reinventing the Indonesian culture (menemukan kembali kebudayaan Indonesia),” kata Giring setelah bertemu Prabowo.
Dia mengatakan bahwa dirinya telah diberikan arahan oleh Prabowo dalam pertemuan pada Selasa ini.
“Tadi duduk sebentar, diberikan arahan mengenai beberapa hal, dan yang jelas kami punya sebuah tanggung jawab besar untuk ke depannya membangun bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya telah diminta oleh Prabowo untuk membantu pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Akan tetapi, kata dia, penugasan yang pasti baru dapat dipastikan pada 20 Oktober 2024.
Walaupun demikian, dia menjelaskan akan mengemban tugas sesuai dengan minatnya mengurus berbagai macam kebudayaan.
“Kita ini harus reinventing Indonesia identity, bagaimana kita menemukan kembali identitas Indonesia karena kita ini kan bangsa yang megadiversity (beragam), dan kita ini bisa menjadi ibu kota budaya dunia. Jadi kita, saya kira punya kekayaan budaya itu adalah national treasure (kekayaan nasional) kita,” kata Fadli Zon, yang kemungkinan akan menjadi Menteri Kebudayaan.
Pilihan Editor Reaksi pada Cara Prabowo Pilih Menteri: Rupiah Menguat karena SMI sampai Kabinet Zaken Tak Terealisasi