TEMPO.CO, Jakarta - Hitung cepat atau quick count sementara pemilihan kepala daerah Jawa Tengah atau Pilkada Jateng di beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, unggul atas paslon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi.
Hingga Rabu sore, 27 November 2024, hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan paslon Luthfi-Taj Yasin sementara unggul dengan perolehan suara 57,82 persen. Sedangkan paslon Andika-Hendi memperoleh 42,18 persen. Perolehan sementara ini muncul dari 67,83 persen data yang masuk dengan tingkat partisipasi 77,28 persen dengan margin kesalahan 1,18 persen.
Adapun hitung cepat Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Luthfi-Taj Yasin sementara unggul dengan perolehan suara 59,09 persen suara. Sementara Andika-Hendi meraih 41,91 persen suara. Sejauh ini data yang diterima oleh SMRC sudah mencapai 87,50 persen.
Hasil hitung cepat itu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, baik dari paslon maupun partai pendukungnya.
Ahmad Luthfi: Saatnya Kembali Berangkulan
Calon gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan kontestasi Pilkada 2024 telah selesai sehingga sudah saatnya untuk kembali berangkulan dalam persatuan dan kesatuan. “Siapa pun pemimpinnya, di atasnya harus ada rasa persatuan dan kesatuan,” kata Luthfi di Semarang, Rabu.
Menanggapi hasil hitung cepat yang memenangkan dirinya bersama Taj Yasin, Luthfi menuturkan hal tersebut merupakan kerja tim partai politik serta relawan. Namun yang lebih penting, kata dia, adalah pilihan hati nurani masyarakat dalam melihat pemimpinnya. Mantan Kapolda Jawa Tengah itu bersyukur atas kepercayaan dan harapan yang dibebankan ke pundak Luthfi-Taj Yasin.
Taj Yasin Maimoen: Pendukung Tak Perlu Umbar Euforia
Calon wakil gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meminta para pendukung tidak merayakan dengan euforia sebelum ada penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum tentang hasil Pilkada Jateng 2024. Taj Yasin menyampaikan hal itu di Semarang pada Rabu malam, menanggapi kemenangan dalam Pilkada 2024 berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei. Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang sudah mengikuti tahapan sehingga pilkada berjalan dengan baik.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, serta TNI/Polri. Pasangan calon gubernur Ahmad Luthfi itu juga mengapresiasi kerja partai politik dan relawan.
“Kalau hanya kami berdua tidak mungkin. Kami bertemu dengan masyarakat melalui bantuan partai dan relawan,” katanya.
Andika Perkasa: Kita Harus Siap dengan Semua Hasil
Calon gubernur Jateng Andika Perkasa menyatakan siap menang maupun kalah dalam kontestasi Pilkada 2024.
“Kita harus siap dengan semua hasil. Biar masyarakat Jawa Tengah yang menentukan pilihannya,” katanya.
Mantan Panglima TNI itu meminta masyarakat menunggu hasil perhitungan resmi KPU. Andika mengaku dia bersama Hendrar Prihadi sudah berusaha maksimal dengan start pencalonan yang dinilai sedikit terlambat. Meski demikian, kata dia, secara perlahan ketertinggalan elektabilitas menjelang pemungutan suara dapat semakin tipis selisihnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono: Tidak Ada Strategi Khusus
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengatakan tidak ada strategi khusus dalam pemenangan pasangan Luthfi-Yasin.
Tim pemenangan dari partai politik dan relawan, kata dia, sudah bekerja berdasarkan teritori masing-masing.
“Yang paling penting dalam dalam lomba ini tentunya tim marketing, yakni jaringan parpol dan relawan,” katanya.
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto: Cuaca Sedang Tidak Baik-baik Saja di Kami
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul enggan berkomentar banyak tentang hasil hitung cepat Pilkada Jateng 2024.
“Cuaca sedang tidak baik-baik saja di kami,” kata Bambang di Semarang, Rabu.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu belum bersedia berkomentar lebih lanjut tentang keunggulan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin versi hitung cepat.
ANTARA
Pilihan editor: Megawati Kritik Pilkada 2024: Demokrasi Kini Terancam Mati