TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Ace Hasan Syadzily, memaparkan enam program kerjanya 100 hari pertama. Hal tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 13 November 2024.
"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan 100 hari kerja beliau. Untuk itu, kami juga telah menyusun rencana kerja 100 hari kerja Lemhanas untuk menerjemahkan pidato Presiden," ujarnya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 13 November 2024.
Program pertama Lemhanas adalah penyelenggaraan pendidikan bagi calon pimpinan bangsa. Rencana ini bakal dilaksanakan lewat program penyiapan dan pemantapan pimpinan nasional pada Januari 2025.
Tema dari program pendidikan tersebut, kata Ace, akan menyesuaikan dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025. Tema RKP 2025 adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, Lemhanas juga akan menyesuaikan tema kurikulum yang meliputi durasi pendidikan, materi pendidikan, studi strategis dalam negeri serta luar negeri.
Program kedua, melakukan kajian terkait isu-isu mutakhir yang disesuaikan dengan arahan Presiden Prabowo. Kajian tersebut, kata dia, ditujukan untuk mendukung program 100 hari kerja presiden.
"Topik utama yang kami akan angkat dalam kajian itu adalah soal geopolitik dan pengaruhnya terhadap geoekonomi serta ketahanan nasional, ketahanan pangan nasional, program hilirisasi dan dampaknya terhadap ketahanan nasional," ujarnya.
Program ketiga, Lemhanas akan menata dan menyusun evaluasi metodologi pengkajian. Hal ini berdasarkan tema RKP 2025 dan memperhatikan kebijakan presiden, isu-isu strategis, serta antisipasi isu-isu strategis dalam bentuk kajian penting dan cepat pada medio Januari 2025.
Ada empat tema bahan kajian yang dirancang Lemhanas. Pertama, soal penguatan diplomasi ekonomi Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan energi, guna mendukung program mencapai swasembada pangan. Kedua, implementasi perencanaan strategis program makan bergizi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Kemudian, kajian soal pengaruh perubahan iklim terhadap ketahanan nasional. Terakhir, mengkaji strategi nasional pengentasan kemiskinan untuk mencapai Indonesia sejahtera dan cita-cita Indonesia Emas.
Program keempat, melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Program ini, kata dia akan terstruktur, dengan mendidik pelatih dan fasilitator nilai-nilai kebangsaan.
Setidaknya ada empat program yang merupakan pecahan dari program pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Pertama, melalui program pelatihan untuk para pelatih. Kedua, program pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, melaksanakan kegiatan optimalisasi, sosialisasi nilai-nilai kebangsaan berbasis algoritma kebangsaan. Terakhir, program Lemhanas Goes to Campus untuk memperluas cakupan pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda.
"Termasuk juga pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi kepala daerah terpilih. Seperti halnya yang telah dilakukan pada saat kami juga menyelenggarakan pendidikan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi para anggota DPR RI dan DPD RI," kata Ace.
Program kelima, Lemhanas akan melakukan pengukuran indeks ketahanan nasional untuk menghasilkan indeks ketahanan nasional yang valid dan terkini. Pengukuran ini, kata dia akan dilakukan melalui penataan metodologi, mekanisme pengukuran data, dan indikator variabel pengukuran indeks ketahanan nasional.
Program keenam, Lemhanas akan melaksanakan penguatan kelembagaan dengan cara memperbarui regulasi. Ace mengatakan dalam jangka pendek, Lemhanas akan menyempurnakan Perpres Nomor 98 Tahun 2016 tentang Lemhannas.
Dia menyebut, Lemhanas akan mengusulkan kembali Undang-Undang Ketahanan Nasional yang sebelumnya pernah masuk di dalam Program Legislasi Nasional Tahun 2020. "Tentu jika mendapatkan usulan juga dari pimpinan serta para anggota Komisi I, akan lebih paten barang itu," tutur Ace Hasan.
Pilihan Editor: 271 Anggota DPR Terpilih Selesai Pembekalan Nilai Kebangsaan di Lemhanas