Resmi Dimulai! 80 WBP Lapas Wonogiri Dilatih Menjahit oleh BLK, Siap Jadi Tukang Jahit Profesional Pasca Bebas

Pelatihan menjahit untuk napi Lapas Wonogiri. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebuah gebrakan pembinaan kembali dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonogiri. Bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Wonogiri, pelatihan keterampilan menjahit dasar resmi digelar untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP), mulai Senin (4/8/2025).

Sebanyak 80 WBP antusias mengikuti pelatihan ini, yang berlangsung selama 10 hari penuh di ruang Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas. Di bawah bimbingan instruktur berpengalaman dari BLK, para peserta diajarkan keterampilan mulai dari pengenalan alat jahit, pembuatan pola, hingga praktik langsung menjahit kain menggunakan mesin manual.

Kepala Lapas Wonogiri, Siswarno, menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan langkah nyata memberikan harapan baru bagi para WBP.

“Meski mereka berada dalam keterbatasan, kreativitas dan semangat untuk berubah tetap harus dikembangkan,” tegasnya, Selasa (5/8/2025).

Pelatihan menjahit ini merupakan satu dari empat bidang keterampilan unggulan hasil kerja sama Lapas dan BLK Wonogiri. Adapun tiga bidang lainnya mencakup:
✓ Tata Boga
✓ Teknisi Pengelasan
✓ Teknisi Sepeda Motor

Semua program ini didukung penuh oleh fasilitas lengkap dan instruktur profesional dari BLK, yang siap membekali WBP dengan keahlian praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Dengan pelatihan ini, Lapas Wonogiri berharap para WBP memiliki modal keterampilan produktif yang dapat digunakan untuk membangun usaha sendiri atau bekerja secara mandiri setelah bebas.

“Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan di dalam lapas bukan hanya retorika. Kami ingin WBP kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan lebih siap,” tambah Siswarno.

Langkah progresif ini menunjukkan sinergi kuat antara instansi pemasyarakatan dan pelatihan kerja, serta menjadi contoh positif bahwa masa hukuman bukan akhir segalanya, melainkan awal dari perubahan dan harapan baru. Aris Arianto