TEMPO.CO, Jakarta - Petugas satpam PT KCN di Marunda, Jakarta Utara, mengaku kecolongan ketika mobil sedan Toyota Vios yang dikendarai Hendrawan Ostevan memasuki kawasan dermaga pada Kamis dinihari, 9 Januari 2025. Hendrawan adalah pensiunan Brigjen TNI yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda sehari setelah mobil yang dikendarainya memasuki dermaga itu.
Dua orang petugas satpam di gerbang masuk PT KCN membenarkan malam itu ada mobil sedan Vios memasuki kawasan dermaga. Namun, penjaga itu mengatakan tidak sempat mengecek si pengemudi. “Benar, ada lewat di depan, saya tahunya juga dari CCTV,” katanya kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satpam itu mengatakan selama ini selalu mengecek pengunjung yang memasuki kawasan PT KCN. Namun, malam itu dia mengaku kecolongan. Biasanya tidak pernah ada yang datang pada malam hari selain truk pengangkut material. “Malam itu benar-benar tidak diketahui, tahunya pas dicek CCTV,” ujarnya
Setiap tamu yang memasuki kawasan dermaga selalu ditanya oleh petugas keamanan. Meski demikian, warga biasa tetap diperboleh memasuki kawasan PT KCN. “Ada yang mancing juga biasanya di ujung sana,” kata satpam itu.
Sedan Vios tersebut adalah kendaraan yang digunakan Hendrawan saat terakhir meninggalkan rumahnya di kompleks Perumahan Kejaksaan Agung, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu pagi, 8 Januari 2025 atau dua hari sebelum jasadnya ditemukan mengambang di perairan Marunda.
Anto, satpam di perumahan tersebut, membenarkan bahwa Hendrawan keluar dari kompleks tersebut menggunakan mobil Toyota Vios berkelir hitam. “Penghuni yang masuk atau keluar selalu kami catat, termasuk tamu,” kata Anto.
“Tapi sejak pagi itu tidak ada catatan kalau beliau kembali lagi. Tahunya sudah ada di berita kalau beliau meninggal seperti itu,” ucap Anto menambahkan.
Saat Tempo mengunjungi kawasan dermaga PT KCN, terlihat puluhan alat berat tengah mengeruk material pasir dan kerikil dari atas tongkang. Gunungan pasir dan kerikil tampak menumpuk di salah satu sudut dermaga. Truk pengangkut semen curah juga terlihat lalu lalang memasuki kawasan dermaga.
Jarak dari gerbang ke dermaga sekitar satu kilometer. Jalan menuju ke dalam masih berupa pasir yang belum dibeton. Terdapat empat dermaga di kawasan yang berstatus Proyek Strategis Nasional itu. Dua di antaranya sudah beroperasi sebagai lokasi bongkar muat peti kemas. Setelah rampung, nantinya seluruh kawasan tersebut akan menjadi lokasi bongkar muat kontainer Pelabuhan Marunda.
Sebelumnya, polisi dan tim gabungan mengevakuasi mobil yang dikendarai Hendrawan pada Sabtu, 18 Januari 2025. Kendaraan tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Hendrawan sepuluh hari sebelumnya.
Berdasarkan rekaman CCTV di dermaga PT KCN, mobil Toyota Vios tersebut terlihat melaju hingga ke ujung dermaga sebelum akhirnya terjatuh ke laut pada Kamis dini hari, 9 Januari 2025, pukul 00.35 WIB.
Dirpolairud Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Joko Sadono, mengatakan bahwa hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda luka. “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025. Namun, penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Hendrawan Ostevan, 75 tahun, ditemukan meninggal terapung di perairan Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025. Identitasnya dikonfirmasi melalui sejumlah kartu identitas yang ditemukan bersama jenazah, termasuk Kartu Anggota TNI dan kartu keanggotaan BIN. Tim gabungan terus menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, termasuk kondisi mobil dan dugaan motif yang melatarbelakangi kematiannya.