
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pelaksanaan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 di Boyolali mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Hanya dalam 10 hari pertama gelaran pesta diskon ini, Boyolali berhasil membukukan omzet fantastis mencapai Rp206 miliar.
Hal ini diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Boyolali, Muhammad Fajar Sidik, saat sosialisasi SGS di Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (13/7/2025). “Omzet (transaksi SGS) di Boyolali per Jumat (11/7/2025) kemarin tercatat Rp206 miliar,” kata Fajar Sidik.
Menurut Fajar, puluhan tenant dari berbagai bidang usaha berpartisipasi dalam SGS di Kabupaten Boyolali. Mereka meliputi UMKM, perhotelan, jasa, restoran, toko modern dan retail serta pariwisata. Hingga saat ini, tercatat 26 UMKM, 11 hotel, 4 toko modern dan retail, 3 jasa, 6 restoran, dan 7 tempat pariwisata telah terdaftar.
Fajar menyatakan optimis dapat mencapai target omset transaksi Rp 1 triliun dalam satu bulan penyelenggaraan SGS ini.
“Kita tetap optimis, dalam apapun. Dengan optimis, kita bisa bergerap step by step,” ujarnya.
Target Rp 1 triliun itu juga dinilainya realistis dan dapat dicapai. Karena investasi di Boyolali juga besar.
Pihaknya kini masih terus bergerak melakukan sosialisasi event SGS ini. Baik kepada pelaku usaha maupun masyarakat luas.
Pihaknya menekankan, untuk bergabung di SGS 2025 ini, pelaku usaha tak harus memberikan diskon terlebih dahulu. Namun dengan ikut bergabung dan terkoneksi dengan SGS, maka pelaku usaha maupun konsumen yang berbelanja berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah. Dengan hadiah utama mobil.
“Kita nggak harus diskon, yang penting konek sama Soloraya Great Sale, supaya setiap UMKM berkesempatan mendapatkan hadiah mobil. Sama pembelinya produk (konsumen) dan yang punya produk punya kesempatan mendapatkan hadiah mobil,” imbuh dia.
Untuk mendapatkan kupon hadiah tersebut, yakni setiap pembelian minimal Rp 50 ribu dan berlaku kelipatannya. Event Soloraya Great Sale ini berlangsung selama satu bulan penuh dari tanggal 1 – 31 Juli 2025. Berlangsung di 7 wilayah Eks-Karisidenan Surakarta.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.