TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono mengajak semua pihak menghormati dan menerima hasil Pilkada Jatim 2024 dengan sikap legawa, kesatria, serta kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.
“Pilkada merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pilkada yang damai bukan hanya menghasilkan pemerintahan yang sah, tapi juga mencerminkan kekuatan demokrasi yang kuat dan konsolidasi politik yang matang,” kata dia pada Kamis, 12 Desember 2024.
Pria yang akrab dipanggil Suko ini juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jatim, bersatu kembali sehingga tidak ada perpecahan. Masyarakat dapat menyikapi perbedaan pilihan politik dengan berbesar hati. “Pilkada sudah menjadi agenda lima tahunan, artinya sudah biasa,” ucapnya.
Suko menegaskan sikap legawa diperlukan dalam menghadapi pilkada, karena hal ini merupakan sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara. Dia menuturkan tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik, karena perbedaan merupakan kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.
“Sudah tidak ada lagi paslon 01, 02, dan 03, semuanya kembali bersatu bersama-sama memberikan kontribusinya untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.
Dia memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pilkada Jatim yang berjalan dengan lancar, aman, dan damai. Menurut Suko, kelancaran dan ketenangan di tengah kemelut kontestasi politik ini dapat tercapai berkat kapabilitas berbagai pihak dalam mengawal dan menciptakan iklim yang kondusif.
Dia mengucapkan selamat kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang meraih suara terbanyak pada Pilkada Jatim 2024. “Selamat atas kemenangan Ibu Khofifah dan Pak Emil di Pilkada Jatim berdasarkan hasil penetapan KPU Jatim. Semoga di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah dan Pak Emil Jawa Timur dapat terus maju dan berprestasi,” katanya.
KPU Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi 38 kabupaten/kota untuk Pilkada Jatim 2024. Hasilnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Khofifah-Emil, meraih 12.192.165 suara. Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, meraih 1.797.332 suara, sedangkan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) meraih 6.743.095 suara.
PW Ansor Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu usai Pilkada 2024
Adapun Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Timur Musaffa Safril mengajak semua pihak kembali bersatu sebagai satu keluarga besar yang guyub rukun dan penuh persaudaraan pascapelaksanaan Pilkada Jatim 2024.
Musaffa berharap seluruh pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Jatim dapat menerima hasil yang telah ditetapkan KPU dengan jiwa besar.
“Sudah tidak ada lagi nomor 01, 02, atau 03. Kini saatnya kita bersatu sebagai masyarakat Jawa Timur, bersama-sama membangun provinsi ini menjadi lebih baik. Mari bergandengan tangan memberikan kontribusi nyata demi masa depan Jawa Timur yang lebih gemilang,” kata dia di Surabaya pada Rabu, 11 Desember 2024.
Dia memberikan apresiasi atas Pilkada Jawa Timur yang berlangsung secara demokratis, lancar, aman, dan damai. Dia juga memuji kinerja KPU dan Bawaslu Jawa Timur yang telah bekerja secara profesional dan transparan untuk memastikan proses demokrasi ini berjalan sesuai harapan masyarakat.
Musaffa juga mengucapkan selamat kepada pasangan Khofifah-Emil atas kemenangan mereka, sebagaimana hasil penetapan resmi dari KPU Jawa Timur.
“Kami optimistis, di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah dan Pak Emil, Jawa Timur akan semakin maju, berprestasi, dan mampu memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
ANTARA
Pilihan editor: Prabowo pada HUT Ke-60 Golkar: Dalam Politik Tidak Boleh Membenci Lawan