Struktur Teks Laporan Hasil Observasi, Ciri-Ciri, dan Fungsinya

1 month ago 30

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat banyak jenis teks yang dipelajari. Mulai dari teks deskripsi, narasi, argumentasi, persuasi, hingga teks laporan hasil observasi. Setiap macam teks ini memiliki struktur, ciri-ciri, dan fungsi masing-masing.

Teks laporan hasil observasi adalah salah satu jenis teks yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan dan profesional. 

Lantas bagaimana cara menjawab pertanyaan mengenai sebutkan dan jelaskan struktur teks laporan hasil observasi? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Sebelum membahas tentang struktur teks laporan hasil observasi, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian dari jenis teks tersebut. 

Berdasarkan buku e-Modul Bahasa Indonesia Kelas X oleh Ipa Ratna Mutiara, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). 

Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks laporan hasil observasi terbagi menjadi tiga bagian, yakni pernyataan umum, pernyataan khusus, dan kesimpulan. Berikut penjelasannya.

1. Pernyataan Umum/Klasifikasi

Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. 

Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan penggolongan/klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan. Misalnya benda, tumbuhan, lingkungan, hewan, fenomena sosial, dan lain sebagainya. 

Pada bagian ini juga, objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas dan rincian yang lebih mendetail lagi.

2. Pernyataan Khusus/Paragraf yang Menjelaskan Aspek yang Dilaporkan

Bagian ini memuat penjelasan mendetail tentang informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil observasi. Di sini akan diuraikan klasifikasi atau pengelompokan secara berurutan, mulai dari kelas besar hingga yang lebih kecil (subkelas). 

Contohnya, pengelompokan dapat diikuti oleh rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadian.

3. Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian akhir laporan yang berisi ringkasan umum mengenai topik yang dilaporkan. Meski begitu, bagian ini opsional, dan boleh tidak disertakan dalam laporan.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi memiliki sejumlah ciri-ciri utama. 

  1. Bersifat objektif dan universal.
  2. Objek yang dibahas adalah objek tunggal.
  3. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
  4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
  5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
  6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
  7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan sub-kelas yang terdapat di dalamnya.

Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Bahasa yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi juga memiliki ciri-ciri khusus yang membuatnya berbeda dengan jenis teks lainnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan frasa nomina (kata benda) yang diikuti penjenis dan pendeskripsi 
  2. Menggunakan verba (kata kerja) relasional, seperti ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain sebagainya.
  3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti bertelur, membuat, makan, hidup, tidur dan sebagainya.
  4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan, perbedaan, persamaa, pertentangan, dan pilihan.
  5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis,seperti herbivore, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukemia, syndrome phobia, dan lain-lain.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi berfungsi untuk menyampaikan informasi secara jelas, akurat, dan mendetail tentang suatu objek atau fenomena berdasarkan pengamatan langsung. Beberapa fungsi utamanya meliputi:  

- Melaporkan hasil dari tugas atau kegiatan observasi yang dilakukan.  

- Memberikan landasan untuk menyusun kebijakan, keputusan, atau solusi terkait hasil pengamatan.  

- Berperan sebagai alat pendokumentasian.  

- Menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya.  

Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |