TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sekitar 59 calon menteri, kandidat wakil menteri, dan bakal kepala badan untuk membantu pemerintahannya di kediaman Ketua Umum Gerindra itu di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Pemanggilan kemarin menyusul total 49 tokoh yang menyambangi Prabowo di Kertanegara pada Senin, 14 Oktober, 2024. Latar belakang puluhan nama itu beragam, mulai dari pejabat negara, politikus, akademisi, publik figur, hingga kalangan profesional.
Namun dari daftar tersebut tidak ada kader dari Partai Keadilan Sejahtera dan NasDem. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Hermawi Taslim sudah memastikan partainya menjadi bagian dari pendukung pemerintahan Prabowo, meski tidak mengirimkan nama untuk masuk kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
“Nasdem memang tidak mengirim nama untuk anggota kabinet karena yang lebih penting bagi Nasdem adalah sumbangan pemikiran kami bisa diterima dan dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo,” kata Hermawi dikutip Antara, 13 Oktober 2024.
Usai menemui calon menteri yang diundang ke Kertanegara pada Senin, Prabowo mengatakan PKS menunjuk profesional atau nonkader mereka untuk menjadi menteri di kabinetnya. Prabowo mengapresiasi pilihan PKS maupun partai lain yang memilih mengajukan nama profesional maupun teknokrat.
“Mungkin PKS, anda tidak perhatikan, karena dia seorang profesional,” kata Prabowo.
PKS membenarkan nama yang diajukan ke presiden terpilih sebagai calon menteri berasal dari kalangan profesional. Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan partainya mengajukan Yassierli sebagai calon menteri.
Yassierli merupakan seorang akademisi asal Institut Teknologi Bandung. Ia menjadi satu dari 49 calon menteri yang datang ke kediaman Prabowo pada Senin. PKS mengkklaim mengajukan nama calon menteri dari kalangan profesional lantaran potensi kinerjanya kelak. "Biar kerjanya profesional," kata Mabruri dihubungi pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Iklan
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berujar, latar belakang nama-nama yang diundang Prabowo itu merupakan usulan dari pimpinan partai politik koalisi. Menurut dia, tiap pos kementerian bakal diisi oleh lebih dari satu wakil menteri. Karena itu, dia menyebut calon wakil menteri yang diundang ke Kertanegara cukup banyak.
"Nanti dinominasikan untuk kemudian diambil pertimbangan oleh Pak Prabowo," ucapnya.
Dasco mengatakan tokoh-tokoh yang akan dipanggil itu belum dipastikan bakal menjabat dalam kabinet selanjutnya. Keputusan akhir bagi para calon pejabat dalam kabinet itu bakal ditentukan pada 19 Oktober, sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Prabowo dan Gibran akan dilantik bersamaan pada 20 Oktober di Gedung Parlemen, Senayan. Hari ini Menteri Pertahanan itu akan memberikan pembekalan kepada calon menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Nama yang dipanggil Prabowo pada Selasa, 15 Oktober:
1. Anis Matta (Ketum Gelora)
2. Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketum Pemuda Muhammadiyah/Nonparpol)
3. Bima Arya (PAN)
4. Christina Aryani (Golkar)
5. Viva Yoga Mauladi (PAN)
6. Isyana Bagoes Oka (PSI)
7. Budiman Sudjatmiko (Nonparpol)
8. Arrmanatha Nasir (Nonparpol/Kemlu)
9. Dony Oskaria (Nonparpol/BUMN)
10. Kartika Wirjoatmodjo (Nonparpol/BUMN)
11. Immanuel Ebenezer (Relawan)
12. Angga Raka Prabowo (Gerindra)
13. Fahri Hamzah (Waketum Gelora)
14. Todotua Pasaribu (TKN)
15. Yuliot Tanjung (Nonparpol/Wamen Investasi)
16. Romo Muhammad Syafi'i (Gerindra)
17. Diana Kusumastuti (Nonparpol/PUPR)
18. Nezar Patria (Nonparpol/Wamenkominfo)
19. Ossy Dermawan (Demokrat)
20. Aminnudin Maruf (TKN)
21. Giring Ganesha (PSI)
22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
23. Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
24. Juri Ardiantoro (NU/Nonparpol/KSP)
25. Afriansyah Noor (PBB)
26. Otto Hasibuan (Nonparpol/Advokat)
27. Diaz Hendropriyono (PKPI)
28. Agus Jabo Priyono (Ketum Prima)
29. Silmy Karim (Nonparpol/Dirjen Imigrasi)
30. Taufik Hidayat (Eks Pebulutangkis)
31. Dahnil Anzar Simanjuntak (Gerindra)
32. Faisol Riza (Waketum PKB/Anggota DPR)
33. Stella Christie (Nonparpol/Akademisi)
34. Budi Arie Setiadi (Relawan Jokowi/Menkominfo)
35. Didit Herdiawan (Purnawirawan TNI/Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut)
36. Bambang Eko Suhariyanto (Purnawirawan TNI/Staf Ahli Menhan)
37. Mugiyanto Sipin (Nonparpol/Aktivis 1998/KSP)
38. Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
39. Ahmad Riza Patria (Gerindra)
40. Edward Omar Sharif Hiariej (Nonparpol/Akademisi)
41. Dyah Roro Esti (Golkar/Anggota DPR)
42. Dudung Abdurachman (Nonparpol/Purnawirawan TNI)
43. Raffi Ahmad (Nonparpol/Selebriti)
44. Gus Miftah (Nonparpol/Tokoh Agama)
45. Mardiono (Plt Ketum PPP)
46. Ahmad Ridha Sabana (Ketum Garuda)
47. Komjen Purn Suntana (Nonparpol/Purnawirawan Polri)
48. Lodewijk F Paulus (Golkar)
49. Atip Latifulhayat (Nonparpol/Akademisi Unpad)
50. Komjen Purn Purwadi Arianto (Nonparpol/Purnawirawan Polri)
51. Thomas Djiwandono (Gerindra/Wamenkeu)
52. Suahasil Nazara (Nonparpol/Wamenkeu)
53. Yovie Widianto (Nonparpol/Artis)
54. Gus Irfan Yusuf (Gerindra/Anggota DPR)
55. Anggito Abimanyu (Nonparpol/Akademisi)
56. Hasan Nasbi (Nonparpol/Kepala PCO)
57. Haikal Hassan Baras (Nonparpol/Ustaz)
58. Fauzan (Nonparpol/Akademisi)
59. Iwan Bomba (Nonparpol/Pengusaha)
Pilihan editor: Menilik Alasan Prabowo Berikan Pembekalan Para Calon Menteri di Hambalang Pagi Ini