Tiket Masuk Taman Nasional Alas Purwo Naik Mulai 30 Oktober 2024, Begini Detailnya

1 week ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Alas Purwo di Jawa Timur mengumumkan tarif baru bagi wisatawan yang ingin bertualang. Kenaikan tarif ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kenaikan ini berlaku pada dua pintu masuk utama taman nasional, yaitu Pintu Masuk Rowobendo/Plengkung/Bedul dan Pintu Masuk Kucur, mulai 30 Oktober 2024.

Terletak di ujung timur Pulau Jawa, Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu destinasi wisata alam yang kaya akan keanekaragaman hayati. Dengan luas kawasan mencapai 44.037,30 hektare, taman nasional ini meliputi wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Taman ini dikenal dengan hutan yang masih alami, mulai dari hutan bakau, pantai berpasir putih, hingga savana buatan. Keindahan alam dan ragam spesies flora dan fauna yang menjadikannya tempat yang dilindungi yang menarik bagi wisatawan yang melindungi alam dan ekosistem yang terjaga.

Tarif Baru Taman Nasional Alas Purwo

Untuk Pintu Masuk Rowobendo/Plengkung/Bedul, tarif tiket masuk bagi wisatawan Nusantara (wisnus) pada hari kerja sebesar Rp20.000, sementara pada hari libur, cuti bersama, atau hari raya menjadi Rp30.000. Sebelumnya, tarif tiket untuk hari biasa hanya Rp17.500 dan Rp25.000 pada hari libur.

Sementara untuk wisatawan mancanegara (wisman), tarif tiket masuk yang sebelumnya Rp160.000 pada hari biasa kini naik menjadi Rp 200.000. Tarif ini berlaku untuk hari kerja dan hari libur. Sebelumnya tiket masuk wisman di akhir pekan dan hari libur sebesar Rp235.000.

Sedangkan untuk Pintu Masuk Kucur, tarif masuk untuk wisnus hari biasa adalah Rp10.000, dan hari libur, cuti bersama, atau hari raya Rp 15.000. Wisman dikenakan tarif yang tetap yaitu Rp 150.000 baik untuk hari biasa maupun libur.

Selain tiket masuk, wisatawan juga akan dikenakan tarif untuk kendaraan, baik roda dua, roda empat, maupun kendaraan lebih besar roda enam. Tarif untuk dua roda Rp5.000 dan sepeda tetap Rp2.000, sementara kendaraan roda empat Rp10.000 dan roda 6 atau lebih besar dikenakan tarif  Rp50.000.

Mendukung Kegiatan Konservasi

Peningkatan tarif ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas bagi pengunjung serta mendukung upaya pelestarian alam di Taman Nasional Alas Purwo. Dengan dana yang lebih besar, diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur dan fasilitas pendukung bagi para wisatawan serta memperkuat program pelestarian keanekaragaman hayati di taman nasional yang kaya akan flora dan fauna endemik ini.

Pengelola kawasan mengingatkan bahwa bagian dari tarif yang dipungut akan digunakan untuk mendukung kegiatan konservasi seperti pemeliharaan habitat satwa, perlindungan tanaman langka, serta pengelolaan ekosistem yang berkelanjutan.

Daya Tarik Wisata 

Taman Nasional Alas Purwo memiliki sejumlah daya tarik wisata alam yang luar biasa. Salah satu yang paling terkenal adalah Pantai Plengkung, dikenal sebagai G-Land, yang merupakan surga bagi para peselancar. Pantai ini terkenal dengan ombak besar. Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat tinggal penyu, serta memiliki terumbu karang yang memukau, menjadikannya lokasi yang ideal untuk snorkeling atau diving.

Selain keindahan pantainya, Taman Nasional Alas Purwo juga menawarkan pengalaman wisata alam lainnya termasuk pengamatan satwa liar, seperti banteng, rusa timor, hingga macan tutul. Kawasan ini juga dikenal dengan hutan bambu yang lebat, serta keanekaragaman flora seperti sawo kecik atau Manilkara kauki dan tumbuhan langka lainnya. Ekosistem yang berbeda-beda menjadikan Taman Nasional Alas Purwo sebagai tempat yang sangat penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Pulau Jawa.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |