TEMPO.CO, JAKARTA - BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Badan ini memiliki tujuan utama untuk mempersiapkan dasar-dasar negara dan struktur pemerintahan bagi Indonesia yang merdeka.
Dengan kehadiran BPUPKI, para tokoh nasionalis dan pemimpin bangsa berkumpul untuk memberi fondasi bagi, pembentukan negara yang merdeka. Lalu, apa saja tugas BPUPKI? Berikut informasinya.
Apa Itu BPUPKI?
Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII, BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai. Jepang membentuk BPUPKI pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan.
BPUPKI dilantik oleh Jepang dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso. Tujuan utama pembentukan BPUPKI adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang dasar negara. Sedangkan sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang-Undang Dasar. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung “Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
Tugas BPUPKI
Sebagai badan penyelidik, BPUPKI bertugas utama untuk mengkaji dan meneliti berbagai aspek penting yang berkaitan dengan politik, sistem pemerintahan, ekonomi, dan hal-hal lain yang diperlukan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada beberapa tugas lain, di antaranya:
1. Penyelidikan dan Persiapan Kemerdekaan
Sesuai dengan namanya, tugas BPUPKI adalah menyelidiki berbagai aspek terkait usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, termasuk menyiapkan dasar negara untuk Indonesia yang merdeka. Selain itu, BPUPKI dibentuk untuk menyelidiki dan mempersiapkan pendapat serta masukan dari rakyat Indonesia mengenai rencana kemerdekaan.
2. Merumuskan Dasar Negara
Salah tugas BPUPKI lainnya adalah merumuskan dasar negara dan konstitusi untuk Indonesia yang merdeka. BPUPKI melakukan pembahasan dan penetapan berbagai aspek penting, seperti bentuk pemerintahan, hak asasi manusia, sistem ekonomi, serta hubungan internasional. Hasil dari proses perumusan ini menjadi fondasi bagi Konstitusi Republik Indonesia.
3. Membentuk Panitia Kecil untuk Menampung Masukan Anggota
BPUPKI membentuk panitia kecil yang berfungsi untuk menerima dan mengelola berbagai saran serta usulan dari anggota. Ini bertujuan agar setiap ide dan pendapat anggota dapat terakomodasi dalam proses perumusan dasar negara.
4. Membentuk Panitia Sembilan untuk Merumuskan Dasar Negara
Panitia Sembilan dibentuk oleh BPUPKI untuk menyusun rancangan dasar negara yang mewakili pandangan umum dari seluruh anggota. Panitia ini bertugas merumuskan konsep-konsep penting yang akan menjadi dasar dalam pembentukan negara Indonesia yang merdeka.
5. Menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
Salah satu hasil penting dari diskusi BPUPKI adalah Piagam Jakarta, yang berisi dasar-dasar dan cita-cita utama negara. Piagam ini menjadi landasan awal untuk konstitusi Indonesia dan mencerminkan kesepakatan mengenai dasar negara sebelum kemerdekaan resmi diproklamasikan.