6 Tips Menjaga Keseimbangan Hidup dan Kerja

1 month ago 49

TEMPO.CO, Jakarta - Menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangatlah penting. Tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental, tetapi juga untuk meraih kesuksesan dalam karier.

Keseimbangan kerja-hidup atau work life balance adalah kondisi di mana seseorang mampu menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan kehidupan pribadi.

Dilansir dari BetterUp, work life balance yang buruk terjadi ketika pekerjaan menjadi beban yang lebih diutamakan daripada kehidupan pribadi, yang dapat berakibat negatif bagi kesejahteraan individu.

Berikut tanda-tanda keseimbangan kerja-hidup yang tidak sehat:

- Bekerja berlebihan secara terus-menerus

Melakukan pekerjaan berjam-jam, bahkan pada akhir pekan dan hari libur, tanpa cukup waktu untuk beristirahat, bersantai, atau menikmati aktivitas pribadi

- Kehidupan pribadi yang terabaikan

Mengorbankan hubungan pribadi, hobi, dan kegiatan rekreasi akibat tuntutan pekerjaan yang berlebihan

- Kelelahan

Merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional karena stres dan tekanan pekerjaan yang berkepanjangan

- Kurangnya perhatian pada perawatan diri

Tidak memprioritaskan aktivitas perawatan diri, seperti olahraga, tidur yang cukup, dan waktu luang, yang mengarah pada penurunan kesehatan fisik dan mental

- Hubungan yang tegang

Menghadapi kesulitan dalam menjaga hubungan sehat dengan keluarga, teman, dan orang terdekat akibat komitmen pekerjaan.

Dikutip dari Business News Daily dan Persona Talent, berikut tips menjaga keseimbangan kerja-hidup yang sehat:

1. Tentukan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi  

Buatlah pembagian yang tegas antara jam kerja dan waktu pribadi dengan menetapkan jam kerja yang jelas dan hindari membawa pekerjaan ke rumah. Ketika tidak bekerja, matikan perangkat kantor dan hindari memeriksa email pekerjaan.

2. Ambil waktu untuk beristirahat  

Istirahat yang teratur penting untuk menjaga fokus dan menghindari kelelahan. Cobalah untuk menjauh dari meja kerja sejenak, berjalan-jalan, atau berolahraga untuk mengisi ulang energi. Istirahat juga dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan memungkinkan Anda kembali bekerja dengan fokus dan energi yang lebih baik.

3. Jadwalkan waktu untuk hobi dan minat pribadi  

Sisihkan waktu dalam jadwal Anda untuk menikmati hobi atau minat pribadi. Baik itu membaca, mengikuti kelas tari, atau mendaki gunung, memberikan waktu untuk aktivitas yang Anda nikmati dapat membantu Anda rileks dan memulihkan energi. Pengembangan diri pribadi sama pentingnya dengan pengembangan karier.

4. Utamakan kesehatan Anda

Kesehatan fisik, emosional, dan mental Anda harus menjadi prioritas utama. Jika Anda sedang menghadapi masalah kesehatan kronis, jangan ragu untuk memberi tahu bahwa Anda tidak dapat bekerja pada hari-hari yang sulit. Terlalu banyak bekerja justru dapat memperburuk kondisi Anda, yang pada akhirnya dapat menyebabkan Anda perlu mengambil lebih banyak waktu sakit di kemudian hari.

5. Ambil waktu liburan

Terkadang cara terbaik untuk meremajakan diri adalah dengan mengambil waktu liburan dan benar-benar berhenti bekerja untuk sementara. Baik itu hanya liburan singkat atau perjalanan yang sudah lama Anda rencanakan. Penting untuk menyisihkan waktu untuk beristirahat, baik secara fisik maupun mental.

6. Sisihkan waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.  

Meskipun pekerjaan itu penting, pekerjaan seharusnya bukanlah segalanya dalam hidup Anda. Anda adalah individu dengan kebutuhan dan keinginan sendiri, dan Anda harus memprioritaskan kegiatan atau hobi yang membuat Anda bahagia. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |