TEMPO.CO, JAKARTA - Alat musik dikelompokkan menjadi beberapa jenis sesuai dengan cara memainkan atau sumber suaranya. Salah satu jenis alat musik tersebut adalah alat musik chordophone, yang menghasilkan suara dari getaran dawai atau senarnya.
Selain chordophone, alat musik juga terbagi atas aerofon, elektrofon, idiofon, dan membrafon. Melansir dari buku Modul Seni Budaya (Musik) Kelas X oleh Naning Widayati, aerofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal hembusan udara pada rongga alat musik. Contohnya adalah suling dan harmonika. Sementara elektrofon adalah jenis alat musik yang bunyi awalnya dihasilkan secara elektronik atau secara konvensional, seperti gitar elektrik.
Adapun idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari badan alat musik itu sendiri, seperti gong dan bonang. Kemudian ada membranofon yang menggunakan membran yang diregangkan untuk bergetar dan menghasilkan suara. Contohnya adalah drum.
Kembali ke alat musik chordophone, ini adalah salah satu jenis alat musik yang contohnya paling sering di temui di kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja contoh alat musik chordophone? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Definisi Alat Musik Chordophone
Mengutip dari Britannica, chordophone atau kordofon adalah salah satu jenis alat musik yang menggunakan senar yang diregangkan dan bergetar untuk menghasilkan bunyi awal. Nama chprdophone digunakan untuk menggantikan istilah alat musik gesek ketika diperlukan sebutan yang tepat berdasarkan akustik.
Berdasarkan buku Seni Musik yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), chordophone disebutkan berasal dari kata chordae, yang berarti senar atau dawai dalam bahasa Yunani. Hal ini karena alat musik chordophone bentuknya berupa dawai-dawai yang direntangkan pada kotak kayu, yang juga menjadi resonatornya.
Cara Memainkan Alat Musik Chordophone
Menurut buku Naning Widayati yang juga dirilis Kemendikbud, alat musik chordophone dapat dimainkan dengan cara dipetik maupun digesek. Bahkan, beberapa alat musik chordophone dapat ditekan untuk menghasilkan suara.
1. Dipetik
Dawai-dawai pada alat musik chordophone akan menghasilkan bunyi ketika di petik. Cara memetik dawai bisa dengan menggunakan jari-jari tangan, atau menambahkan alat bantu berupa pick dari logam atau plastik untuk menghasilkan bunyi yang lebih nyaring. Contoh alat musik chordophone yang dipetik adalah gitar.
2. Digesek
Selain dengan cara dipetik, terdapat alat musik chordophone yang cara memainkannya dengan digesek. Dawai alat musik digesek menggunakan bow yang terbuat dari rambut kuda atau bahan sintetis dan stik kayu. Contohnya adalah biola.
Contoh Alat Musik Chordophone
Berikut beberapa contoh alat musik chordophone.
1. Biola
Mengutip dari buku Apresiasi Musik dan Seni Musik, biola pertama kali muncul sekitar tahun 1550, berkembang dari instrumen abad pertengahan seperti Rebec, Fiddle, dan Lira da Braccio. Alat musik ini memiliki empat senar, yakni E, A, D, dan G.
Pada abad ke-18, biola menjadi sangat populer karena banyak komponis dan pemain biola yang mengembangkan teknik-teknik baru dalam memainkannya. Suara biola dianggap sangat indah dan cemerlang, sehingga menjadikannya instrumen penting dalam berbagai jenis musik.
2. Cello
Cello termasuk dalam keluarga biola yang berkembang pada tahun 1500. Ini merupakan evolusi dari Viola da Gamba yang sudah ada sejak abad ke-17. Cello biasanya dimainkan untuk komposisi solo. Alat musik ini memiliki empat senar, yaitu C, G, D, dan A, yang menghasilkan suara khas dan mendalam.
3. Harpa
Dilansir dari Producer Hive, harpa adalah sejenis alat musik gesek dengan satu atau lebih senar yang melengkung membentuk sudut terhadap papan suara. Harpa dapat memiliki beberapa set senar dan pedal. Harpa biasanya terbuat dari kayu dan dapat dimainkan sambil duduk atau berdiri. Alat musik kordofon ini umumnya dipetik dengan jari. Contohnya termasuk arpa jarocha, Paraguayan harp, orchestral harp, and Irish harp.
4. Piano
Piano merupakan alat musik yang sangat populer dan dianggap lebih lengkap dibandingkan dengan instrumen lainnya. Sebagai chordophone yang dimainkan dengan cara menekan tuts, mekanismenya memungkinkan hammer memukul dawai untuk menghasilkan suara.
Piano memiliki rentang nada yang luas dan peran penting baik sebagai instrumen solo maupun sebagai pengiring dalam ansambel atau kelompok musik lainnya. Piano terbagi menjadi dua jenis utama, yakni upright piano dan grand piano.
Upright piano adalah piano dengan senar vertikal yang ditemukan oleh John Isaac Hawkins pada tahun 1800 di Philadelphia. Sementara grand piano adalah piano dengan senar horizontal serta tiga pedal untuk mengatur sustain dan efek suara lainnya.
5. Gitar Akustik dan Klasik
Gitar memiliki dua jenis utama, gitar klasik (Spanish) dan gitar folk. Gitar klasik, yang mulai populer pada abad ke-16, digunakan baik sebagai pengiring maupun untuk permainan solo. Gitar folk, yang biasanya menggunakan senar baja, diproduksi dalam berbagai ukuran dan jenis. Kedua jenis gitar ini umumnya dimainkan tanpa menggunakan listrik, menjadikannya fleksibel untuk berbagai gaya musik, baik solo maupun sebagai pengiring. Popularitasnya di seluruh dunia disebabkan oleh kemudahan penggunaan dan keserbagunaannya.