Basuki Hadimuljono Klaim Ada 2 Investor Asing Siap Gelontor  Rp 132 T untuk Pembangunan IKN

1 day ago 13

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian ATR/BPN, 31 Desember 2024 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Investor dalam dan luar negeri mulai menancapkan kukunya di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap kedua. Tak hanya mengandalkan dana APBN, Otorita IKN kini memproses investasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai total Rp 132 triliun.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengklaim bahwa investasi tersebut berasal dari sejumlah korporasi besar seperti IJM Corporation dari Malaysia dan China Harbour Engineering dari Cina. Mereka terlibat baik secara individu maupun dalam bentuk konsorsium untuk membiayai pembangunan infrastruktur strategis seperti Multi Utility Tunnel (MUT), jalan, serta hunian.

“KPBU ini mencakup pembangunan apartemen, rumah tapak, dan beberapa infrastruktur penting lainnya,” ujar Basuki dalam konferensi pers daring, Rabu (23/4/2025).

Tak berhenti di situ, Basuki juga mengungkapkan adanya arus investasi murni dari sektor swasta yang turut mendanai pembangunan hotel, hunian, dan pusat kuliner (food and beverages). Beberapa proyek bahkan sudah mulai dikerjakan sejak April.

Sementara itu, dana APBN tetap digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan multiyears yang telah dimulai sebelumnya. Ini termasuk pembangunan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN), serta proyek-proyek baru yang kini dikerjakan langsung oleh Otorita IKN.

Menurut Basuki, Otorita IKN telah menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sebesar Rp 5,3 triliun, yang kini telah bisa digunakan setelah blokir anggaran dicabut. Selain itu, usulan tambahan dana sebesar Rp 8,1 triliun pun telah disetujui.

Dengan anggaran tersebut, sejumlah proyek siap dilelang pada Mei 2025. Di antaranya adalah proyek pembangunan jalan di kawasan 1A, 1B, dan 1C yang sebelumnya belum sempat ditangani Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu, Otorita juga akan memulai penataan Kawasan Sepaku serta membangun fondasi legislatif dan yudikatif di wilayah inti pemerintahan.

Basuki optimistis pembangunan IKN tahap kedua yang ditargetkan rampung pada 2028 dapat berjalan sesuai rencana. “Kalau program sudah jelas, tinggal dilelang, dikerjakan, dan kami awasi. Itu tidak terlalu rumit,” pungkasnya.  

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |