CANTIKA.COM, Jakarta - Percaya atau tidak: Menurut survei terbaru, seseorang mengonsumsi 36 kg asupan gula per tahun. Survei tersebut juga menyelidiki pemicu emosional di balik keinginan mengonsumsi gula.
Survei AS terbaru mengungkap kebiasaan orang-orang terkait konsumsi gula dan dampak mengejutkan gula terhadap tingkat hidrasi mereka. Survei yang dilakukan oleh Talker Research atas nama Hint Water ini mensurvei 2.000 orang Amerika. Berikut hasil survei yang dipublikasikan di studyfinds.org: rata-rata orang Amerika mengonsumsi 36.000 gram (36 kg) gula per tahun.
28 persen mengatakan asupan cairan mereka sebagian besar adalah soda. Hasil jajak pendapat yang mengejutkan dari 2.000 orang Amerika menemukan bahwa rata-rata orang mengonsumsi 99 gram gula per hari, yang lebih banyak daripada yang terkandung dalam dua kaleng soda berukuran 12 ons. Selama kurun waktu satu tahun, totalnya hampir 80 pon gula.
Menurut hasil tersebut, mayoritas responden — 85 persen — secara aktif berupaya mengurangi asupan gula mereka. Hal ini masuk akal, mengingat 34 persen responden mengakui bahwa sebagian besar asupan cairan mereka pada hari biasa berasal dari kopi pagi mereka.
Selain itu, 28 persen mengatakan asupan cairan mereka sebagian besar adalah soda. Namun, lebih dari separuh responden, 51 persen, percaya bahwa ketika mereka menginginkan gula, tubuh mereka sebenarnya menginginkan hidrasi, sehingga mereka minum cukup air, khususnya untuk mencegah keinginan akan gula.
Para peneliti mengatakan wawasan ini menjadi signifikan ketika mempertimbangkan bahwa responden melaporkan hanya minum 48 ons (1,41 liter) air pada hari biasa, jauh di bawah tingkat yang direkomendasikan.
"Studi ini mengungkapkan bahwa, pada hari biasa, responden rata-rata mengonsumsi lebih dari dua kali jumlah gula yang direkomendasikan oleh American Heart Association dan air yang jauh lebih sedikit daripada yang direkomendasikan oleh Akademi Kedokteran Nasional AS. Dan meskipun penting untuk menunjukkan seberapa banyak ruang yang kita miliki untuk perbaikan, penting juga untuk memahami mengapa ini terjadi," kata Amy Calhoun Robb, kepala pemasaran di Hint Water, dalam sebuah pernyataan.
Pemicu Emosional di Balik Keinginan Gula
Survei tersebut mengeksplorasi pemicu emosional di balik keinginan gula. Menurut hasil penelitian, stres (39 persen), kebosanan (36 persen), kelelahan (24 persen), dan kesepian (17 persen) adalah emosi yang paling mungkin memicu keinginan mengonsumsi gula. Saat menginginkan gula, responden melaporkan merasa cemas (23 persen), mudah tersinggung (22 persen), tidak sabar (20 persen), dan tidak produktif (20 persen).
Skenario teratas yang mungkin membuat responden menginginkan makanan manis adalah menonton film (31 persen), menghabiskan makanan (31 persen), membutuhkan dorongan energi di tengah hari (30 persen), dan mengalami hari yang buruk di tempat kerja (19 persen).
Selain itu, sore hari adalah waktu paling berbahaya bagi pecinta gula karena survei menemukan bahwa keinginan paling mungkin muncul pada pukul 3.12 siang. Jadi, berapa lama rata-rata orang dapat bertahan sebelum menyerah dan beralih ke gula? Ternyata, hanya 13 menit.
Pilihan Editor: Benarkah Asupan Gula Berlebih Memicu Gangguan Kecemasan? Simak Penjelasannya
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika