Bupati Gunungkidul Gerebek Intel Gadungan Penipu Warga, Kini Telah Ditahan

6 hours ago 6

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih | Instagram

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Seorang pria asal Kediri, Jawa Timur, yang belakangan tinggal di wilayah Playen, Gunungkidul, harus berurusan dengan hukum setelah aksinya menipu warga terungkap. Ironisnya, pelaku sempat mengaku sebagai tim sukses Bupati Gunungkidul sekaligus anggota Brimob dan Badan Intelijen Negara (BIN) demi melancarkan modus penipuannya.

Kasus ini terbongkar berkat keberanian Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang langsung mendatangi lokasi tempat tinggal pelaku pada Minggu malam (13/7/2025), usai mendapat laporan dari warga. Dalam pertemuan tersebut, pelaku diketahui menawarkan janji bisa meloloskan orang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan imbalan uang, sembari mencatut nama sang bupati.

“Saya mendapat informasi bahwa pelaku berada di Playen. Malam itu juga saya datangi langsung. Saat ditanya, dia mengakui pernah menerima uang dari warga dengan janji masuk ASN, meski mengklaim sudah mengembalikannya,” ujar Endah saat ditemui di Mapolres Gunungkidul, Senin (14/7/2025).

Tak hanya itu, amarah Endah memuncak ketika pelaku dengan enteng menyebut dirinya anggota Brimob yang sedang bertugas di luar daerah. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, terlihat momen saat Endah memecahkan asbak sebagai bentuk kekesalan atas pengakuan palsu pelaku.

“Pelaku mengaku sebagai orang dekat saya, tim sukses, bahkan mengaku pemilik salah satu hotel di Gunungkidul. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Endah juga menekankan bahwa pelaku bukan warga asli Gunungkidul, namun telah menipu warga setempat melalui berbagai modus. Selain menjanjikan kursi ASN, ia juga diduga terlibat dalam penggelapan kendaraan rental yang digadaikan dan bahkan dijual.

“Saya tidak ingin warga Gunungkidul menjadi korban dari orang luar yang datang membawa kejahatan. Tidak boleh ada bandit yang didrop ke daerah kami,” tegasnya lagi.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, menyampaikan bahwa saat ini pelaku berinisial BD telah diamankan dan ditahan di Polres. Namun, penahanan awal dilakukan atas dugaan penggelapan kendaraan.

“Untuk kasus pencatutan nama bupati masih dalam pendalaman. Tapi pelaku sudah kami tahan atas kasus penggelapan mobil,” terang Yahya.

Sementara itu, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Andang Patriasmono, mengonfirmasi bahwa proses hukum terhadap pelaku telah masuk tahap penyidikan. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan pelaku dalam tindak pidana lainnya, termasuk penipuan bermodus jual beli pekerjaan.

“Sudah kami gelar perkara, hasilnya naik ke tahap penyidikan dan pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” ucap Andang.

Endah berharap masyarakat lebih waspada terhadap penipuan serupa, terutama yang mencatut nama pejabat atau tokoh publik. Ia juga mengajak warga segera melapor jika mengetahui ada praktik mencurigakan di lingkungan masing-masing.

“Semua proses kami serahkan ke pihak kepolisian. Mari jaga bersama agar tidak ada lagi korban berikutnya,” pungkasnya. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |