TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi meraih gelar doktor bidang Kajian Stratejik dan Global dari Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 16 Oktober 2024. Adapun judul disertainya, yaitu Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.
Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar itu mampu menyelesaikan studi dengan predikat cumlaude hanya dalam durasi 1 tahun 8 bulan. Karena dinilai janggal, sejumlah alumni UI pun membuat petisi kepada rektor UI untuk mengkaji ulang pemberian gelar doktor Bahlil tersebut. “Masa studi untuk program doktor biasanya memerlukan waktu yang lebih panjang demi memastikan kedalaman penelitian dan kualitas akademik yang tinggi,” kata alumnus UI, Harris Muttaqin dalam keterangan yang diterima Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.
Tak hanya terkait gelar doktor, Bahlil tercatat beberapa kali melakukan kontroversi dan melontarkan pernyataan yang kerap menjadi sorotan publik. Apa saja? Berikut daftarnya.
Diduga Minum Miras Seharga Rp 38 Juta
Sebuah foto memperlihatkan sosok mirip Bahlil ditemani dengan minuman keras (miras) sempat viral di media sosial. Dari foto yang dilihat Tempo dari akun X (Twitter) @yul***** pada Selasa, 24 Agustus 2024, pria berkaus putih dan mengenakan celana jeans tersebut duduk di sebelah meja yang di atasnya terdapat Whiskey Hibiki 21 Year Old seharga Rp 38 jutaan.
Menanggapi foto yang beredar luas, Kader Muda Partai Golkar melaporkan penyebar foto ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Koordinator Kader Muda Golkar, Lisman Hasibuan menduga ada oknum-oknum atau kelompok internal yang sengaja mensponsori untuk memviralkan foto tersebut.
“Belum tentu juga Pak Bahlil yang minum, bisa saja itu punya orang. Mungkin beliau terima telepon, akhirnya bisa difoto atau dijebak dalam momentum itu,” ucap Lisman di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Singgung Sosok Raja Jawa
Kemudian, Bahlil sempat menyinggung “Raja Jawa” ketika berpidato untuk pertama kalinya sebagai Ketum Golkar. Kepada para kadernya, dia mengimbau agar tidak bermain-main dengan “Raja Jawa” tersebut bila tidak ingin celaka.
“Kita harus lebih paten lagi. Soalnya, Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita,” ujar Bahlil dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.
Namun, dia enggan membeberkan, siapa yang dimaksud sebagai Raja Jawa. “Sudah, waduh ini, sudah banyak, sudah lihat kan, barang ini kan? Ya, tidak perlu saya ungkapkan lah, nggak perlu,” kata Bahlil.
Dituding Rebut Kursi Golkar dari Airlangga Hartarto
Bahlil terpilih sebagai ketum partai berlambang beringin secara aklamasi dalam Munas XI Golkar pada Rabu, 21 Agustus 2024. Sebanyak 38 dewan pimpinan daerah I atau pengurus provinsi menyatakan dukungan kepada mantan Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Melansir Majalah Tempo edisi Minggu, 25 Agustus 2024, terpilihnya Bahlil sebagai Ketum Golkar ditengarai tidak lepas dari dukungan Istana. Dukungan dimulai dengan penumbangan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Usai mundur, Airlangga sempat melemparkan guyonan kepada Bahlil terkait “kursi”. Dalam video yang beredar di kalangan jurnalis Istana, Bahlil terlihat sibuk mencari kursi untuk masuk satu frame foto bersama menteri-menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin, 12 Agustus 2024.
Pada momen itulah, Airlangga melemparkan sindiran. “Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil,” ucapnya. Sontak saja, ucapan Airlangga tersebut disambut tawa oleh para menteri.
Dugaan Jual-Beli Izin Tambang
Investigasi Majalah Tempo menemukan Bahlil diduga tebang pilih dalam membatalkan atau mencabut izin usaha tambang, ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Misalnya, tambang nikel milik PT Meta Mineral Pradana di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara tidak ditutup meski tidak lagi beroperasi sejak 2010.
Iklan
Di sisi lain, puluhan izin usaha pertambangan (IUP) untuk wilayah konsesi yang berdekatan dengan konsesi PT Meta Mineral Pradana, dia cabut. Belakangan terungkap bahwa pemegang saham utama perusahaan tersebut adalah PT Papua Bersama Unggul, perusahaan milik Bahlil sendiri.
Setelah melaporkan investigasi Majalah Tempo yang berjudul “Tentakel Nikel Menteri Bahlil” ke Dewan Pers, dia memilih wawancara sebagai bentuk hak jawab untuk mengklarifikasi isi artikel edisi 4-10 Maret 2024. Liputan itu mengungkap kewenangan Bahlil sebagai Kepala Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi serta Satgas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi.
Sebut Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Kurang
Bahlil juga pernah mengatakan bahwa tenaga kerja lokal masih belum bisa diandalkan untuk berkarier di perusahaan berstandar internasional atau yang mempunyai modal asing. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Senin, 6 Februari 2023.
“Mohon maaf, saya ini kan mantan pengusaha. Kita ini rata-rata, tidak semuanya ya, sebagian wilayah, jam istirahat salat 30 menit, makan 15 menit, total 40 menit katakanlah, tapi kita waktu ngerokok, waktu cerita, habis dua jam, itu baru kerja,” ujar Bahlil.
Tuding Ada Pihak Asing di Balik Konflik Rempang
Bahlil menyebut ada pihak asing yang terlibat dalam konflik Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Pernyataan itu dilontarkannya ketika merespons bentrok warga dengan aparat gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang pecah pada Kamis, 7 September 2023.
“Saya tahu barang ini, siapa yang ikut main. Saya tahu kok siapa yang (terlibat) di luar negeri,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian Investasi, Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Sebut Aplikasi OSS Seperti Mobil Rusak
Bahlil mencetuskan sistem perizinan usaha berbasis aplikasi online single submission (OSS) dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, pada Jumat, 9 Juni 2023. “Dari aturan yang begitu ribet, OSS hanya (dapat jatah anggaran) Rp 30 miliar. Kami mohon anggaran tambahan, pimpinan,” ucapnya.
Dia mengibaratkan OSS sebagai mobil Avanza rusak karena anggarannya terlalu kecil. Padahal, lanjut dia, investor mengharapkan mobil seperti Mercedes Benz atau Mercy. Jadi, dia menyebut, apabila ada kekurangan pada OSS, maka penyebabnya kemungkinan karena harga yang memang murah.
Klaim Investasi Ratusan Triliun Masuk IKN
Bahlil pernah menuturkan bahwa sejumlah negara telah siap menanamkan modal di IKN, di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Cina, Korea Selatan, dan beberapa negara Eropa.
“Saya enggak boleh ngomong angka pasti ya. Tapi kurang lebih 200 sampai 300 triliun (rupiah) sudah ada yang masuk, sudah komitmen, dan sebagian sudah berjalan,” ujar Bahlil, Jumat, 2 Desember 2023.
Sementara itu, Otorita IKN dalam unggahan di Instagram pada Kamis, 10 Oktober 2024, menyatakan bahwa total investasi yang masuk di IKN sebesar Rp 58,41 triliun, jauh dari target Jokowi sebesar Rp 100 triliun. Nilai investasi tersebut terbagi menjadi delapan groundbreaking atau tahap peletakan batu pertama yang dilaksanakan sejak 2023.
TIM TEMPO berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Ini Deretan Target Ekonomi Pemerintahan Jokowi yang Gagal Terealisasi hingga Lengser