Digugat Warga Solo Terkait Mobil Esemka, Begini Jawaban Santai Jokowi, Apa Akan Hadir pada Sidang Perdana?

2 days ago 10

Mantan presidan Joko Widodo. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Presiden RI ke 7 Joko Widodo merespon adanya gugatan dari Aufaa Luqmana Re A (19) di Pengadilan Negeri Surakarta atas perkara wanprestasi mobil Esemka.

Saat dikonfirmasi terkait adanya gugatan tersebut. Jokowi awalnya meminta agar menanyakan hal tersebut kepada pengacara. Karena pihaknya sudah menyerahkan semua kepada pengacara.

“Ini bukan kasus sebetulnya. Ya tapi harus tetap dilayani gugatan ini, karena ini negara hukum. Semuanya sama di mata hukum. Ya ada gugatan ya dilayani,” ungkap Jokowi, Jumat, (11/04/2025).

Disinggung soal gugatan yang dilayangkan dari warga Solo sendiri. Jokowi tak mempermasalahkan.

“Ya memang seluruh warga negara Indonesia (dapat menggugat),” sambungnya.

Meski demikian, Jokowi belum mengetahui apakah akan datang atau diwakilkan oleh kuasa hukum. Pada sidang perdana yang akan digelar pada Kamis, (24/04/2025) mendatang.

“Nanti, saya belum konsul dengan pengacara. Ini urusan beda (dari urusan ijazah) jadi pengacara yang berbeda,” terangnya.

Jokowi kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya pabrik esemka tersebut adalah milik swasta. Sehingga tugasnya dahulu sebagai Walikota Solo adalah hanya untuk mendorong hasil karya anak-anak SMK. Dengan teknisi-teknisi yang dibidang otomotif.

“Kita mendorong, kita mengajak untuk uji emisi. Itu memang yang harus dilakukan oleh pemerintah. Tapi setelah itu apakah ada yang ingin berinvestasi di situ atau tidak itu sudah persoalan yang lain. Kita pun juga mendorong agar ada investor yang mau berinvestasi di situ. Tapi investasi di bidang otomotif kan saingannya ga mudah. Dengan principal-principal yang sudah lama, dengan harga yang juga kompetitif,” paparnya.

Dengan layanan purna yang juga di semua bengkel harus ada. Menurut Jokowi persoalan tersebut sangatlah kompleks.

“Bukan hanya membuat, tapi harus juga bisa memasarkan dan itu adalah urusan swasta. Urusan pemerintah itu mendorong apapun produk yang dihasilkan oleh rakyat. Kita harus mendorong untuk bisa ada investornya. Ada yang mau berinvestasi di situ,” jelasnya.

Sehingga persoalan produksi, marketing, masalah laku dan tidak laku. Jokowi menyerahkan urusan tersebut pada perusahaan yang bersangkutan.

“Ya kalau bisa produksi lebih banyakkan lebih baik, dapat menyerap tenaga kerja. Memberikan kesempatan kerja. Itu sparepart dan lain-lain, menyangkut produk-produk lokal kan bagus. Tapi sekali lagi bersaing di dunia bisnis tidak mudah. Bersaing di dunia otomotif juga tidak gampang. Banyak yang sudah membuktikan. Merk-merk dari eropa saja di kita banyak yang tutup. Dan juga negara-negara lain yang tidak bisa saya sebut,” pungkasnya. Ando

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |