TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah bahwa ia masuk kabinet karena Haji isam. Ia mengungkapkan bahwa penunjukan dirinya di Kabinet Merah Putih didasari atas rekam jejak seorang profesional yang pernah memberi manfaat kebaikan bagi bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Amran menjawab kritik dari warganet bahwa keterlibatannya di kabinet Prabowo-Gibran dilatarbelakangi atas faktor kekerabatan dengan seorang pengusaha kaya raya asal Kalimantan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.
"Kami ini profesional, kami profesional. Menteri ini tidak cuma sekarang kan? 2014 juga kan?" kata Amran yang pernah menduduki jabatan Menteri Pertanian periode 2014-2019, tersebut di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2024.
Andi juga pernah mendapat penghargaan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan. Ia dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana oleh Jokowi pada 2020. Ia juga telah mempersembahkan penghargaan Agricola Medal dari The Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) yang diterima Jokowi pada 30 Agustus 2024.
Penghargaan Agricola Medal merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh FAO kepada individu yang memiliki kontribusi luar biasa dalam bidang pangan dan pertanian. Agricola Medal tersebut disiapkan langsung oleh Kantor Pusat FAO di Roma yang menampilkan ukiran foto Presiden Jokowi dan slogan 'Stronger Together for Resilient and Sustainable Agrifood Systems'.
"Medali Agricola itu penghargaan untuk food security untuk Indonesia, itu tertinggi di dunia," ujarnya.
Dalam kariernya, Amran juga pernah meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007.
"Profesional enggak? Saya tanya balik, jawab dong, baik enggak? Food security yang terbaik di dunia bagus enggak? Jawab juga dong," katanya bertanya balik ke awak media saat ditanya tentang kekerabatan-nya dengan Haji Isam.
Iklan
Tak hanya Amran, Haji Isam juga ditengarai berperan dalam penentuan tiga calon menteri lainnya. Nama-nama itu adalah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Sepintas Karier Amran
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Amran memulai kariernya sebagai pengusaha. Pada 1998, ia mendirikan Tiran Group, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis, pertambangan, dan perdagangan. Berkat kepemimpinannya, Tiran Group berkembang pesat dan menjadi salah satu konglomerasi yang memiliki pengaruh besar di wilayah Sulawesi dan nasional.
Amran juga dikenal sebagai seorang inovator di bidang agribisnis. Melalui Tiran Group, ia banyak melakukan pengembangan produk pertanian dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Selain itu, Tiran Group juga berkontribusi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional, khususnya melalui pengembangan komoditas pertanian strategis.
Karier Amran di Kabinet Merah Putih dikaitkan dengan sosok Haji Isam karena ia merupakan sepupu dari Haji Isam yang pernah tercatat menjadi komisaris utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) besutan Haji Isam.
YUDONO YANUAR | FRANCISCA CHRISTY | ERWAN HERMAWAN | EGI ADYATAMA | HENDRIK YAPUTRA | DANIEL A. FAJRI | RADEN PUTRI | ANTARA
Pilihan Editor: Profil 4 Menteri Kabinet Prabowo yang Dekat dengan Pengusaha Haji Isam