TEMPO.CO, Jakarta - Mencapai hidup yang lebih sehat tidak hanya tentang olahraga yang rutin atau tidur yang cukup, tetapi juga tentang pilihan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Beberapa jenis makanan, meskipun terlihat lezat dan praktis, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Mengurangi konsumsi makanan tertentu dapat membantu tubuh merasa lebih segar, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit serius. Berikut adalah lima jenis makanan yang sebaiknya dikurangi agar Anda bisa menjalani hidup yang lebih sehat.
1. Makanan ultra proses
Para peneliti menemukan adanya hubungan langsung antara konsumsi makanan ultra-proses dalam pola makan dan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Namun, risiko tersebut bisa diminimalkan dengan memilih makanan yang lebih sedikit melalui proses pengolahan.
Alexis Law, RDN, seorang ahli diet terdaftar di Top Nutrition Coaching, menjelaskan bahwa makanan ultra-proses mudah ditemukan dan terjangkau, sehingga cenderung dikonsumsi lebih sering, yang menyebabkan konsumsi berlebihan.
Makanan olahan umumnya mengandung gula, garam, dan lemak dalam jumlah tinggi, yang meskipun baik dikonsumsi secara moderat, tidak ideal jika dikonsumsi secara terus-menerus.
Pola makan yang terlalu banyak mengandung gula, garam, dan lemak dari makanan olahan bisa mengurangi kesempatan untuk mendapatkan nutrisi dari makanan dengan pengolahan rendah seperti sayuran dan buah-buahan.
2. Daging olahan
Mengonsumsi daging olahan secara berlebihan, seperti sosis, ham, dan daging kaleng dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, terutama kanker usus besar serta meningkatkan kemungkinan kematian dini.
Daging olahan sering kali mengandung bahan pengawet, garam, dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi, yang dapat merusak kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Karena itu, sangat penting untuk mengurangi konsumsi daging olahan dan menggantinya dengan sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, atau sumber protein nabati lainnya, guna menjaga kesehatan jangka panjang.
3. Makanan yang mengandung gula tambahan
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Mayo Clinic Proceedings disebutkan bahwa menghindari tambahan gula sangat penting untuk menjaga kesehatan.
"Dari bukti sains dasar yang ada, data pengamatan, dan temuan uji klinis menunjukkan pengurangan konsumsi gula tambahan, terutama fruktosa tambahan, dapat mengurangi morbiditas terkait diabetes dan potensi kematian dini," tulis para peneliti dalam kesimpulan riset tersebut.
4. Makanan tinggi karbohidrat
Konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat sederhana, seperti gula dan tepung, juga perlu dikurangi jika ingin memperbaiki pola makan dan mencegah obesitas. "Jaga pola makan dan komposisi makanan yang baik untuk menerapkan gaya hidup sehat agar terbebas dari sindrom metabolik yang menyebabkan risiko penyakit jantung mematikan," ujar Gaga Irawan Nugraha, peneliti dari Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran.
5. Makanan tinggi garam
Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro, Yohan Samudra, menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebihan merupakan salah satu penyebab utama munculnya hipertensi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
"Oleh karena itu, mengontrol asupan garam menjadi penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor resiko serangan jantung maupun hipertensi," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 20 Mei 2024.