TEMPO.CO, Jakarta - Disney merilis trailer Snow White, film musikal live action yang di-remake dari film klasik tahun 1937. Film ini akan kembali mengikuti kisah Snow White yang diperankan oleh Rachel Zegler, dan Gal Gadot sebagai Ibu Tiri sekaligus Evil Queen.
"Trailer baru ini menampilkan keindahan dan kemegahan desain produksi yang mewah, karakter-karakter tercinta seperti Bashful, Doc, Dopey, Grumpy, Happy, Sleepy, dan Sneezy, serta cuplikan perdana lagu balada penuh makna Waiting on a Wish, salah satu lagu orisinal terbaru dari pemenang EGOT (Emmy, Grammy, Oscars, dan Tony), Benj Pasek dan Justin Paul (The Greatest Showman)," demikian yang tertulis pada bagian deskripsi trailer.
Trailer Snow White Banjir Dislike
Kenyataannya, trailer yang diunggah di kanal YouTube Disney pada Selasa, 3 Desember 2024 kurang mendapatkan respons yang baik dari warganet. Dalam waktu hampir satu minggu, trailer Snow White telah disaksikan lebih dari 5 juta kali. Lebih dari 27 ribu akun memberikan tanda suka atau like pada video trailer tersebut. Namun, jumlah akun yang memberikan tanda tidak suka atau dislike jauh lebih banyak, yakni mencapai 697 ribu, menurut CBR pada Ahad, 8 Desember 2024.
Video trailer berdurasi 2 menit 24 detik itu juga dibanjiri lebih dari 40 ribu komentar dan didominasi oleh kritikan. Salah satu komentar yang mendapat 53 ribu like berbunyi, "Saya akan memberikan pujian kepada Disney. Mereka cukup berani untuk membiarkan bagian komentar terbuka."
Film Snow White Live Action dibintangi Rachel Zegler. Foto: YouTube Disney
Sebelumnya, hal serupa juga terjadi ketika Disney merilis teaser Snow White pada 10 Agustus 2024 lalu. Dalam kanal YouTube Walt Disney Studios, tercatat ada lebih dari 1,1 juta dislike yang diberikan para pengguna dengan total 8,4 juta kali ditonton.
Penggunaan Kurcaci CGI
Sejak awal produksi film Snow White versi live action telah menimbulkan kontroversi. Selain pemilihan pemain, perdebatan utama merujuk pada visualnya, terutama penggunaan Computer Generated Imagery (CGI) untuk para kurcaci. Karakter tujuh kurcaci, yang sudah ada sejak film animasi pertama kali dibuat pada tahun 1937 justru menggunakan teknologi komputer, padahal film ini mengusung konsep live action.
Kurcaci CGI bukanlah satu-satunya masalah yang disebabkan oleh CGI di film Snow White. Menurut Screen Rant, latar hutan dengan CGI yang ditampilkan sekilas dalam trailer, tidak tampak nyata. Dedaunan di pohon dan rumput, tampak tidak alami. Berbagai hewan yang diceritakan sebagai teman Snow White juga terlihat seperti kartun, tidak sesuai dengan konsep live action.
Rachel Zegler dan Gal Gadot Dihujat
Pemilihan Rachel Zegler yang berdarah Latin sebagai Snow White juga menuai kritik. Beberapa pihak menilai penampilan fisiknya tidak sesuai dengan deskripsi klasik karakter Snow White yang dikenal berkulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut selegam eboni. Selain itu, pengakuan Rachel tentang film Snow White (1937) semakin membuatnya dihujat.
"Aku nonton versi orisinalnya dan merasa ngeri. Kayaknya aku pernah nonton sekali, lalu enggak pernah nonton lagi,” ujarnya pada 2022 silam. Rachel juga menyebut bahwa kisah dalam film animasi tersebut sangat ketinggalan zaman dalam konteks peran perempuan saat ini.
Sementara, peran Evil Queen dirasa tidak cocok diperankan Gal Gadot oleh sejumlah penggemar. Bahkan, tidak sedikit yang menyuarakan untuk memboikot film Snow White live action karena dukungan Gal Gadot yang vokal terhadap Israel di tengah konflik dengan Palestina. Meskipun menuai berbagai kritik, Disney tetap merencanakan perilisan Snow White live action di bioskop pada Maret 2025 mendatang.