TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang memasuki objek wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini memakai tiket elektronik atau e-ticketing berbasis aplikasi MPos. Pemberlakukan tiket elektronik ini diharapkan memajukan digitalisasi sektor pariwisata dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan tiket di destinasi wisata wilayah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Oneng Windu Wardana mengatakan bahwa sistem E-Ticketing ini telah melewati fase uji coba sejak Juli 2024. Setelah melalui berbagai proses evaluasi dan perbaikan, sistem ini kini siap diluncurkan secara resmi.
"Peluncuran E-Ticketing ini menggunakan dukungan dana APBD dan kemitraan bersama Jasa Raharja Putra, proyek ini berhasil menyediakan 28 alat E-Ticketing di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Selatan Gunungkidul," kata Oneng di Gunungkidul, Kamis, 14 November 2024.
Ia mengatakan pihaknya juga telah mengusulkan penambahan 22 alat untuk mendukung pelayanan lebih optimal.
Meningkatkan PAD
Sektor pariwisata menyumbang pemasukan sebesar Rp29 miliar pada pendapatan asli daerah (PAD). Dari jumlah tersebut, pemasukan melalui aplikasi MPos sebesar Rp2 miliar, dengan rincian Rp1,4 miliar transaksi tunai dan Rp600 juta transaksi non-tunai.
"Ke depan, kami berharap transaksi non-tunai dapat semakin meningkat dengan dukungan sinergi QRIS dan BPD,” katanya.
Dalam sambutannya, Brand Manager PT Jasa Raharja Putra Yogyakarta Wahyu Ari Wigati mengungkapkan bangga atas kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama yang telah terjalin selama 10 tahun ini kini semakin kuat dengan program E-Ticketing. Pihaknya berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung maupun petugas.
“Kami bangga dapat berkolaborasi dalam proses digitalisasi objek wisata di Gunungkidul. sekaligus memasyarakatkan penggunaan teknologi digital di sektor pariwisata,” katanya.
Digitalisasi Pariwisata
Plt Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan digitalisasi pariwisata adalah keniscayaan di era modern. Sistem ini diharapkan dapat berdampak signifikan pada peningkatan kualitas layanan pariwisata di Gunungkidul.
“Kita harus terus berinovasi dan terbuka terhadap kritik agar pelayanan publik semakin optimal. Bukan hanya fokus pada retribusi, tetapi juga mendorong wisatawan untuk memperpanjang masa tinggal mereka, sehingga berdampak positif pada perekonomian lokal,” kata Heri.
Ia berharap dengan sistem E-Ticketing yang baru ini, pariwisata Gunungkidul dapat menjadi destinasi yang lebih modern dan kompetitif serta memberikan pengalaman lebih baik bagi wisatawan.
“Hal ini juga menjadi langkah nyata dalam memajukan sektor pariwisata melalui digitalisasi, yang berpotensi menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan daerah,” katanya.
Kabupaten Gunungkidul terkenal dengan wisata alam, terutama pantai dan gunung. Beberapa pantai yang terkenal di kabupaten ini adalah Pantai Baron, Pantai Ngobaran, Pantai Wediombo, dan Pantai Gesing. Untuk area gunung, Gunungkidul terkenal dengan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran yang merupakan bagian dari Geopark Sewu, salah satu UNESCO Global Geopark (UGG).
Pilihan Editor: Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port