TEMPO.CO, JAKARTA - Kehidupan setelah mati merupakan salah satu aspek penting dalam ajaran Islam. Ada beberapa tahapan kehidupan akhirat, salah satunya Yaumul Jaza. Yaumul Jaza adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hari di mana setiap amal perbuatan manusia akan diadili.
Agar lebih mengetahui tentang Yaumul Jaza dan tahapan kehidupan akhirat lainnya, berikut ini informasinya untuk Anda.
Apa Itu Yaumul Jaza?
Yaumul Jaza atau hari pembalasan adalah salah satu konsep kunci dalam ajaran Islam yang merujuk pada hari di mana semua manusia akan dihadapkan pada amal perbuatan mereka selama hidup di dunia.
Istilah ini diambil dari bahasa Arab, di mana "Yaum" berarti hari dan "Jaza" berarti balasan atau imbalan. Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia hidup di dunia sebagaimana Firman Allah Swt.:
“Pada hari itu, tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya Allah Swt. sangat cepat perhitunganNya.” (Q.S al-Mu'min/40:17)
Tahapan Kehidupan Akhirat
Kehidupan setelah mati menurut Islam terdiri dari beberapa tahapan yang penting untuk dipahami:
1. Alam Barzakh
Alam barzakh adalah kehidupan setelah mati dan sebelum hari kebangkitan. Di alam barzah, ruh akan mendapatkan balasan awal sesuai dengan amal perbuatannya. Orang-orang yang beriman akan merasakan kenikmatan, sementara orang-orang yang durhaka akan merasakan siksa.
2. Yaumul Ba’ats
Yaumul Ba'ats berarti hari kebangkitan di mana seluruh umat manusia dibangkitkan dari alam kubur, atau barzakh.
Pada hari ini, Allah SWT akan memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang kedua kalinya.
Tiupan tersebut akan membangkitkan semua orang yang pernah hidup, meskipun mereka telah meninggal selama berabad-abad dan hanya tersisa tulang-belulang di dalam kubur.
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar, yang berarti hari perkumpulan merupakan hari di mana semua manusia akan dikumpulkan di sebuah tempat yang luas untuk menghadapi proses penghisaban.
Di hari ini, matahari akan berada sangat dekat, hanya sejengkal di atas kepala setiap manusia. Dalam kondisi tersebut, tidak ada satupun yang dapat memberikan pertolongan, kecuali amal baik yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.
4. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab, yang berarti hari perhitungan, adalah hari di mana semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan dihitung dan diadili.
Pada hari ini, setiap individu tidak dapat berbohong tentang tindakan yang telah mereka lakukan. Ketika saatnya tiba, mulut mereka akan terkunci, dan sebagai ganti, tangan dan kaki mereka akan berbicara sebagai saksi atas apa yang telah mereka perbuat.
5. Yaumul Mizan
Yaumul Mizan, yang berarti hari penimbangan adalah hari di mana amal perbuatan manusia akan ditimbang untuk menentukan keseimbangan antara perbuatan baik dan buruk yang dilakukan selama hidup di dunia.
Pada hari ini, setiap individu akan diminta untuk mempertanggungjawabkan semua tindakan di hadapan Allah SWT.
Setiap individu akan menyaksikan hasil dari amal yang telah mereka perbuat. Mereka yang memiliki lebih banyak amal baik akan merasakan kebahagiaan, sementara mereka yang perbuatan buruknya lebih banyak akan menghadapi konsekuensi yang berat.
6. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza atau hari pembalasan merupakan titik akhir di mana keadilan Allah SWT ditegakkan.Yaumul Jaza mengingatkan kita bahwa tidak ada amal yang sia-sia; setiap tindakan memiliki konsekuensi di akhirat.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.